Sukses

Kebebasan Traveling bagi Warga Tiongkok Akan Ditentukan oleh Perilaku Sosial

Ada aturan baru khusus bagi warga Tiongkok yang hobi traveling. Penasaran?

Liputan6.com, Jakarta Khusus untuk warga Tiongkok, kini harus mulai berhati-hati menjaga perilaku sosial. Pasalnya pemerintah setempat akan menerapkan aturan baru yang berkenaan dengan kebebasan warganya untuk traveling.

Peraturan baru ini mungkin menjadi kabar yang kurang menyenangkan untuk para traveler, namun tak akan mengganggu selama kita tak pernah punya catatan berperilaku kurang baik. Anda tetap bisa melakukan hobi traveling tanpa khawatir, asalkan berperilaku baik.

Perilaku sosial yang dimaksud adalah seperti pernah membuat masalah saat terbang dengan pesawat, menggunakan tiket palsu untuk berbagai transportasi umum, dan merokok di sembarang tempat. Tiongkok akan mulai melarang orang-orang yang punya catatan buruk tersebut untuk traveling dengan penerbangan dan kereta api di wilayah Tiongkok sampai satu tahun.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Social credit system

Bagi traveler maupun penduduk lokal yang tidak memenuhi kebutuhan “social credit system” tersebut, akan dikenakan sanksi larangan perjalanan menggunakan transportasi umum seperti kereta dan pesawat terbang, tergantung tingkat pelanggaran yang pernah dilakukan.

Tak hanya itu, bagi siapapun yang pernah menyebarkan desas-desus palsu tentang terorisme, dan belum membayar denda atau asuransi sosial, dapat dikenai sanksi serupa. Hal ini dinyatakan langsung oleh Komisi Reformasi dan Pembangunan Tiongkok.

 

 

3 dari 3 halaman

Peraturan berlaku mulai 1 Mei 2018

Langkah yang akan mulai diberlakukan pada tanggal 1 Mei 2018 ini adalah bagian dari rencana pemerintah Tiongkok untuk mengukur nilai kredit sosial masing-masing penduduk lokal maupun pendatang. Meskipun peraturan tersebut belum diluncurkan secara resmi, salah satu media bisnis dan finansial melaporkan ada indikasi bahwa Tiongkok telah menerapkan penilaian kredit sosial untuk para traveler pada awal tahun 2017 lalu.

Pengadilan Tinggi Rakyat Tiongkok mengatakan dalam sebuah konferensi pers tahun 2017, bahwa sebanyak 6.15 juta warga Tiongkok sudah diblokir dan tidak boleh melakukan perjalanan udara karena memiliki catatan kesalahan sosial. Satu terobosan yang mampu menciptakan masyarakat lebih tertib?

Penulis: Melida Rostika

Sumber: Fimela.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.