Sukses

Sambut Annual Meeting IMF-WB, Banyuwangi Siapkan Dua Paket Wisata Hits

Annual Meeting IMF-World Bank akan mendatangkan 18.000 delegasi dari 189 negara dunia.

Liputan6.com, Jakarta Sebagai daerah yang bersebelahan langsung dengan Bali, pariwisata Banyuwangi terus dibenahi. Apalagi pada Oktober mendatang Bali akan menjadi tuan rumah Annual Meeting IMF-World Bank 2018, yang bakal dikunjungi 18.000 delegasi dari 189 negara dunia. Untuk itu kawasan penyangga Pulau Bali ini telah menyiapkan paket wisata menarik.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata II Kementerian Pariwisata, Nia Niscaya menurut keterangan resmi yang diterima Liputan6.com, Senin (20/3/2018) menyampaikan, Kementerian Pariwisata tengah menyiapkan dua opsi paket tur, yaotu Blue Fire Package dan Red Island Package.

"Kami juga tengah mengidentifikasi peningkatan dan menyiapkan konten pariwisata pada Official Website IMF WBG 2018," ungkap Nia. Harga paket wisata Blue Fire sendiri sudah ditetapkan USD 350  (meeting point Bali) dan USD 300 (meeting point Banyuwangi) dengan durasi 2 hari satu malam, sedangkan paket wisata Red Island dibanderol dengan harga USD 516 (meeting point Bali) USD 466 (meeting point Banyuwangi) minimum 5 pax dengan durasi 3 hari 2 malam.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jelajah Banyuwangi

Untuk paket wisata Blue Fire Package destinasi wisata yang dikunjungi antara lain Kaliklatak, Gombengsari, dan Sanggar Genjah Arum di hari pertama.  Sedangkan di hari kedua destinasi wisata yang dikunjungi Ijen Crater, Solong Beach, dan Bangsring Underwater. Sementara itu untuk paket wisata Red Island Package obyek wisata yang dikunjung antara lain Kaliklatak, Gombengsari, Sanggar Genjah Arum di hari pertama, di hari kedua destinasi wisata yang dikunjungi antara lain Alas Purwo, Merah Island, sedangkan di hari ketiga destinasi wisata yang dikunjungi antara lain Ijen Crater, Solong Beach, dan Bangsring Underwater.

Sementara itu akomodasi yang telah disiapkan ada beberapa pilihan, antara lain Aston Hotel, Hotel Santika, Jiwa Jawa Resort, Hotel El Royal, Illira Hotel, Ketapang Indah Hotel, Banyuwangi Traditional House, dan Ijen Resort.

 

3 dari 3 halaman

Banyuwangi Paling Pesat

Terkait kesiapan pariwisata Banyuwangi, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, perkembangan pariwisata Banyuwangi menjadi salah satu yang pesat, baik itu atraksi wisata, aksesibilitas, dan amenitasnya. Momentum ini menurut Arief perlu dimanfaatkan untuk mempromosikan pariwisata Banyuwangi.

"Artinya, sebagian delegasi mendarat di Banyuwangi. Manfaatkan itu. Tunjukkan kekuatan dan keunikan pariwisata Banyuwangi," kata Arief.

Banyuwangi sendiri menjadi salah satu destinasi unggulan dalam menarik kunjungan wisatawan. Tahun lalu jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Banyuwangi sebanyak 98.970 wisman dan wisatawan nusantara (wisnus) 4,9 juta wisnus dengan total belanja wisatawan (wisman dan wisnus) mencapai Rp 7,7 triliun.

Di awal tahun ini Banyuwangi bahkan mendapat predikat ASEAN Clean Tourist City Standard Award bersama Bandung dan Surabaya dalam ASEAN Tourism Awards (ASEANTA) 2018 Chiang Mai di ajang ASEAN Tourism Forum 2018.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.