7 Faktor yang Bikin Kopi Sumatera Makin Nikmat dan Wajib Dicoba

Liputan6.com, Jakarta Bukan hanya sekadar penghangat dan pelepas kantuk, kopi yang juga menjadi budaya kini banyak digandrungi orang Indonesia. Kopi Indonesia ternyata punya kualitas dan mutu terbaik. Terbukti dengan adanya peningkatan jumlah produksi kopi Sumatera berkat bantuan Farmer Support Center yang didirikan Starbucks di sembilan daerah penghasil kopi, salah satunya ada di Sumatera Utara.

Berbeda dengan kebanyakan kopi yang memiliki karater rasa asam, kopi Sumatera justu memiliki rasa yang lebih pahit. Kopi Sumatera sendiri memiliki karakter rasa yang kuat dan seimbang sehingga cocok untuk dicampur dengan bahan lain, seperti gula dan susu.

Anda tak perlu khawatir akan rasa asli kopi yang hilang. Justru rasa kopi Sumatera mampu berpadu dengan bahan lainnya tanpa kehilangan rasa dan aroma dari kopi itu sendiri.

Kebanyakan kopi juga memiliki rasa yang agak menurun cenderung asam yang begitu kuat hingga tingkat after taste apalagi juga sudah dingin. Namun kopi Sumatera memiliki konsistensi rasa yang baik hingga tingkat after taste, bahkan jika disajikan dalam keadaan dingin. Menurut Surip Mawardi yang merupakan argonom, faktor genetik, manusia, dan perpaduan dari keduanya memberikan pengaruh pada kualitas rasa dari kopi.

Teknik pengolahan kopi yang dipilih pun juga menentukan rasa. Teknik pengolahan kopi Sumatera sendiri adalah semi wash, di mana penggilingan dilakukan dalam keadaan kadar air 30 persen. Hal inilah yang membuat rasa kopi lebih kuat dan full bodied.

Warna biji kopi Sumatera sendiri berwarna lebih hijau. Surip menambahkan bahwa ada tujuh faktor yang mempengaruhi rasa kopi, yakni varietas tanaman, tempat pohon kopi tersebut tumbuh, kesehatan tanaman, cara petik, serangan hama dan penyakit, cara pengolahan, faktor roasting, dan brewing. Semuanya berinteraksi sama kuat untuk menentukan rasa kopi yang lebih kuat dan lebih kaya, seperti kopi Sumatera.