Sukses

Gigit dan Makan Es Batu Jadi Tren di Media Sosial China

Kebiasaan aneh gigit dan makan es batu jadi tren di kalangan anak muda China.

Liputan6.com, Jakarta Bagi kebanyakan orang, makan es batu merupakan kebiasaan yang aneh. Namun, kebiasaan aneh ini ternyata justru menjadi tren di kalangan anak muda China. Beberapa waktu terakhir, para blogger dan vlogger di China turut menghebohkan jagat media sosial dengan mempertontonkan kebiasaan aneh mereka saat memakan dan mengunyah es batu.

Seperti dilansir dari ladbible.com, rupanya tren menonton siaran langsung orang mengunyah es batu ini banyak disukai warganet, karena merasa senang mendengar suara kunyahan ketika orang sedang makan es batu secara perlahan. Tidak hanya itu, para warganet juga menyukai bentuk-bentuk es yang unik dan berwarna-warni.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bisnis yang Besar

Untuk lebih menarik perhatian warganet, para vlogger ini sengaja membuat dan menghadirkan es batu dalam bentuk yang unik. Seperti, bentuk hati, kupu-kupu, waffle, bunga hingga bentuk ikan berukuran besar. Tren menyiarkan kehidupan sehari-hari di China sendiri merupakan sebuah bisnis yang besar.

Para selebritas ini mendapatkan uang tip dan hadiah virtual dari para penggemar yang menonton siaran langsung mereka. Selain itu, mereka juga mendapatkan komisi dari situs video berdasarkan seberapa banyak video mereka ditonton dan diklik.

 

3 dari 3 halaman

Ditonton Jutaan Orang

Meski bagi sebagian orang hal ini dapat membuat ngilu, nyatanya video seorang perempuan mengunyah es batu yang hanya berdurasi 10 detik ini sudah ditonton oleh jutaan orang.

Menurut Tai Zi, direktur live-streaming Tunshou Entertainment, beberapa selebritas internet bahkan bisa memperoleh dengan mudah 1 juta yuan per bulan atau sekitar Rp 2,2 miliar.

 

Penulis: Annisa Amalia Hapsari

Sumber: Brilio.net

 

Simak juga video menarik berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.