Sukses

Pameran Keramik Ini Kembali Hadirkan Keramik Asli Indonesia, Ada Apa Saja?

Majukan industri keramik Indonesia, pameran ini kembali diadakan.

Liputan6.com, Jakarta Keramik menjadi salah satu kebutuhan properti yang dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya di Indonesia. Sayangnya, keramik yang digunakan oleh masyarakat pada umumnya adalah keramik impor. Padahal, Indonesia masuk ke dalam 10 besar produser keramik terbesar di dunia. Oleh karena itu, Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) kembali menghadirkan pameran keramik dalam Keramika 2018 yang diselenggarakan pada 15-18 Maret 2018 di Jakarta Convention Center

Bekerja sama dengan Reed Panorama Exhibitions, pameran ini bertujuan mempromosikan dan menggiatkan kembali industri keramik Indonesia ke pasar global. Steven Chwee selaku General Manager dari Reed Panorama Exhibitons menuturkan bahwa pihaknya sangat mendukung komitmen yang dilakukan ASAKI untuk mendorong industri keramik di Indonesia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pameran Keramik Ini Kembali Hadirkan Keramik Asli Indonesia, Ada Apa Saja?

"Kami sangat mengapresiasi komitmen serta langkah-langkah yang diambil oleh ASAKI untuk terus menyemangati industri keramik di masa sulit ini. Kami berharap melalui pameran ini dapat terus menyuarakan aspirasi industri keramik untuk lebih maju. Pameran ini akan menghadirkan World of Ceramics yang menampilkan karya keramik terbaik Indonesia dan World of Technology yang memperlihatkan teknologi terkini yang digunakan pada industri keramik masa kini," ujar Steven Chwee.

Tahun ini menjadi tahun ke 7 pelaksanaan Keramika. Pameran ini menjadi wujud nyata dari komitmen ASAKI untuk menggiatkan dan memperkenalkan industri keramik di Indonesia ke pasar dunia. Mulyadi Toha selaku Ketua Panitia Keramika 2018 menyatakan bahwa pameran ini menjadi agenda tahunan ASAKI untuk menghadapi persaingan industri keramik yang mengglobal.

"Pameran ini ingin menggairahkan dan ingin mengajak khalayak untuk mencintai produksi keramik buatan indonesia. Ditengah persaingan yang mengglobal, hanya kita yang bisa menopang agar industri keramik bisa tetap eksis. Indonesia punya banyak penduduk bisa membantu melakukan penjualan di negera sendiri," ujar Mulyadi Toha dalam Press Conference Keramika 2018 di Jakarta pada Rabu (28/2/2018).

Mengusung tema "Cintailah Keramik Indonesia", Keramika 2018 diharapkan dapat memperluas wawasan tentang potensi dan kualitas keramik Indonesia sehingga tetap menjadi pilihan utama konsumen Indonesia. Terlebih, generasi milenial menjadi pasar potensial bagi industri properti yang mempengaruhi pertumbuhan industri kreatif subsektor arsitektur dan interior. Hal ini juga berpengaruh pada bertumbuhnya ide dan keunikan desain properti yang membuat kebutuhan keramik dalam negeri menjadi cukup tinggi.

3 dari 3 halaman

Pameran Keramik Ini Kembali Hadirkan Keramik Asli Indonesia, Ada Apa Saja?

Melalui Keramika 2018, konsumen juga diharapkan dapat lebih cerdas untuk memilih produk lokal. Sehingga Keramika harus terus diselenggarakan meski kini industri keramik Indonesia mengalami banyak tantangan

"Hampir seluruh dunia punya pameran keramik. Pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan keramik ke masyarakat bahwa keramik itu ada. Dan juga memperkenalkan keramik ke daerah. Sayangnya, karena kondisi demand terhadap keramik masih belum membaik. 2018 jadi tahun yang berat untuk mengadakan Keramika ini. Ini dianggap menjadi situasi yang harus dihadapi. Kedepannya kita harus mendorong industri keramik. Intinya, Keramika ini bertujuan untuk memperkenalkan keramik Indonesia. Kalai mau liat keramik asli idnonesia, lihatlah di Keramika. Keramika harus tetap diadakan dalam kondisi apapun," ujar Elisa Sinaga selaku Ketua ASAKI.

Industri keramik Indonesia sendiri memiliki kualitas dunia dengan menggunakan teknologi yang mutakhir. Bahkan, Indonesia sudah memiliki beberapa merek ternama yang memiliki produk kompetitif di dunia. Di Keramika 2018 akan menghadirkan teknologi terbaru dari industri keramik bernama "Compaction". Mesin ini mampu mencetak keramik dengan ukuran yang besar, ketebalan dan kepadatan yang lebih beragam mulai dari 6mm hingga 20 mm. Bila dikombinasikan dengan teknologi digitial printing, akan menghasilkan keramik sesuai yang diinginkan dengan desain dan tekstur yang lebih variatif, seperti kayu, bebatuan, dan lain-lain.

 

Tak hanya sekadar menjadi pameran keramik, Keramika 2018 juga menjadi tempat bertemunya para produsen, pemasok bahan baku, pemasok teknologo, dan pecinta keramik. Beragam kegiatan juga akan diselenggarakan di Keramika 2018, seperti Business matching, Hosted Buyer Program, Exclusive Showcase, dan Ceramics Making Class, ASAKI Charity, dan Aspiring Architect & Interior Designer Tour.

Diharapkan pameran Keramika 2018 ini mampu menarik pengunjung hingga 50.000 orang. Peningkatan target pengunjung ini karena Keramika 2018 diadakan berbarengan dengan Megabuild Indonesia yang merupakan pameran bidang arsitektur, desain interior, dan bahan bangunan serta pameran Safety, Security, and Facility Expo yang menghadirkan berbagai teknologi terkini terkait surveilans dan keamanan.

Karena diadakan secara bersamaan dan berada di lokasi yang sama, akan memudahkan Anda untuk memenuhi kebutuhan properti. Anda bisa menghadiri pameran Keramika 2018 tanpa dipungut biaya. Anda hanya perlu melakukan registrasi online dan Anda akan mendapat barcode khusus. Barcode ini menjadi akses Anda untuk masuk di Keramika 2018.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.