Liputan6.com, Jakarta Ratu Elizabeth lahir pada 21 April 1926. Di usianya yang sudah lebih dari 92 tahun ini, ia masih terbilang aktif menangani berbagai urusan kerajaan Inggris. Saat ini ia memegang rekor ratu dengan usia paling panjang dan paling lama berkuasa.
Tak hanya itu, Ratu Elizabeth juga merupakan kepala negara tertua di dunia saat ini. Pada tahun 2018 ini, ia akan menginjak umur 92 tahun dan akan ada perayaan spesial untuknya.
Baca Juga
Nikita Mirzani Ogah Beri Tanggapan Saat Disinggung Soal Ucapan Ulang Tahun dari Lolly
Lolly Ucap Selamat Ulang Tahun untuk Nikita Mirzani Meski Telah Dibuang dari Daftar Ahli Waris
Desta Masih Dirawat di RS pada Hari Ulang Tahun, Dapat Ucapan Selamat dari Habib Husein Ja'far: Semoga Panjang Umur dalam Ketaatan
Mensir halaman International Business Times pada Minggu (25/2/18), Commonwealth Chief akan menyelenggarakan sebuah perayaan besar di Royal Albert Hall, London. Dikabarkan bahwa ia akan membuat malam konser musik untuk sang ratu. Hal ini dilihat banyak pihak sebagai sesuatu yang unik karena biasanya Ratu Elizabeth merayakan ulang tahunnya secara privat.
Advertisement
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
41 Tembakan Senjata
Terlepas dari bagaimana acara perayaan ulang tahun Ratu Elizabeth, Kerajaan Inggris memiliki cara formal untuk memeriahkan event tersebut. Sebanyak 41 tembakan senjata akan dilakukan di Hyde Park, 21 tembakan di Windsor Great Park, dan 61 di Tower of London.
Advertisement
Isu hangat menjelang ulang tahun
Hingga saat ini, rencana konser musik untuk perayaan ulang tahun ratu Elizabeth masih berada pada tahap awal. Belum ada informasi mendetail mengenai musisi siapa saja yang akan mengisi konser tersebut. Yang pasti, para raja dan ratu di seluruh dunia akan mendapatkan undangan. Diprediksi bahwa BBC akan menyiarkan acara itu.
Mengigat usia Ratu Elizabeth yang sudah sangat senior, rumor berembus bahwa para pemimpin Commonwealth telah mendiskusikan siapa yang akan menjadi penerusnya. Namun kabar burung itu dibantah oleh Commonwealth Secretariat.
“Isu suksesi jabatan Head of the Commonwealth bukanlah bagian dari mandat,” jelas pihak Commonwealth Secretariat.
Advertisement
Bio In God Bless
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.