Sukses

Katy Perry Hilangkan Dark Circle dengan Filler, Amankah?

Apakah filler aman untuk menghilangkan dark circle?

Liputan6.com, Jakarta Katy Perry memiliki dark circle atau lingkaran hitam yang cukup serius di bawah matanya. Kepada Refinery29, penyanyi berusia 33 tahun ini mengatakan bahwa ia melakukan tindakan filler di bawah matanya untuk menghilangkan dark circle.

Dilansir dari Hollywoodlife pada Rabu (24/1/2018), Katy Perry mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan laser dan mendapatkan sejumlah suntikan filler di bawah mata.

"Saya telah melakukan laser dan mendapatkan suntikan filler di bawah mata yang memiliki lekukan, akan saya rekomendasikan untuk semua orang yang menginginkan solusi untuk lingkaran hitam mereka," ujar Katy Perry kepada Refinery 29.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penyebab dark circle

Katy Perry pun cukup senang karena tindakan yang ia lakukan ini jauh dari jangkauan pisau sehingga membuatnya tertarik untuk melakukan filler di bawah mata. Katy Perry sendiri telah berdiskusi dengan 3 ahli dermatologi tentang mengapa filler ini berhasil dan aman untuk dilakukan.

Joshua Zeichner, MD selaku Direktur Penelitian Kosmetik dan Klinis dari Departemen Dermatologi di Rumah Sakit Mount Sinai, NYC mengatakan seseorang akan kehilangan volume wajah seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini yang membuat mata terlihat menonjol.

"Beberapa orang secara genetis memiliki cekungan di bawah mata, bahkan di usia muda karena bentuk wajah mereka. Dengan menggunakan filler, akan mengganti volume yang hilang, area yang berombak dan telat, dan menyembunyikan lingkaran gelap di bawah mata," ujar Joshua kepada Hollywoodlife.com.

3 dari 3 halaman

Bisa dilakukan dengan aman

Prosedur filler akan aman bila dilakukan oleh pihak yang telah bersertifikat. Mereka dilatih dengan baik oleh dermatologist atau ahli bedah plastik.

Ada banyak liputan media yang mengatakan tentang risiko kebutaan akan tindakan filler. Namun yang genjar dilaporkan di Asia adalah akan terjadi perbedaan anatomi wajah pada pasien Asia. Dengan teknik yang tepat, risiko ini akan sangat rendah terjadi. Efek samping yang cukup potensial dari tindakan filler adalah memar dan bengkak selama seminggu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.