Sukses

Negara-Negara Maju Ini Manfaatkan Becak untuk Pariwisata

Jangan dulu alergi dengan becak, beberapa negara maju ini justru memanfaatkan keberadaan becak untuk transportasi dan pariwisata.

Liputan6.com, Jakarta Setelah lama dilarang beroperasi di ibukota, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mewacanakan keinginannya menghadirkan kembali becak di tengah masyarakat Jakarta. Anies mengaku, tak akan mencabut Perda Nomor 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum yang melarang operasional becak, namun dirinya hanya akan merevisi untuk mengatur operasional moda transportasi tersebut.

Becak sendiri bukan hanya ada di Indonesia, beberapa negara maju bahkan telah lama mempertahankan moda transportasi ini untuk menunjang pariwisata. Berikut beragam bentuk becak yang ada di negara-negara maju, seperti yang disusun tim Liputan6.com, Selasa (16/1/2018).

Jinrikisha

Becak di Jepang dikenal dengan nama Jinrikisha.  Seperti yang dikutip dari laman Jpninfo, becak ala jepang ditarik oleh tenaga masnusia, bukan dikayuh layaknya di Indonesia. Orang yang menarik Jinrikisha disebut dengan Shafu. Naik Jinrikisha memang lebih cepat daripada berjalan kaki, namun lebih lambat dibanding naik sepeda. Yang menarik, di dalam Jinrikisha terdapat selimut untuk penumpang saat musim dingin melanda Jepang. Moda transportasi ini menjadi daya tarik wisata Jepang yang banyak diminanti turis mancanegara.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Velotaxi

Jangan dulu mengira ini sejenis mobil, taksi yang satu ini justru sangat ramah lingkungan karena mirip sekali dengan becak. Menurut info yang dikutip dari laman Velotaxi, becak ala Jerman ini kerap terlihat di beberapa pusat keramaian di Jerman, seperti di Frankfurt misalnya. Velotaxi menjadi moda transportasi yang menawarkan kenikmatan berkendara sambil melihat-lihat keindahan Jerman. Tak hanya itu, para sopir Velotaxi adalah orang-orang terpilih yang bisa menjadi pemandu wisata, tahu jalan, dan menjadi corong promosi wisata lokal di Jerman.

 

3 dari 5 halaman

Cycle Rickshaw atau Pedicab

Masyarakat Inggris mengenal becak dengan sebutan Cycle Rickshaw, ada juga yang menyebutnya dengan Pedicab. Becak terutama di London sudah ada sejak tahun 1998, dan benar-benar dimanfaatkan pemerintah setempat sebagai daya tarik wisata. Jumlah becak di Londin sendniri terus bertambah dari tahun ke tahun. Moda transportasi ini biasanya digunakan untuk jarak dekat yang mengantarkan penumpang hanya beberapa blok. Becak di London diperlakukan sangat istimewa karena tidak bisa didenda layaknya kendaraan bermotor yang parkir sembarangan.

 

4 dari 5 halaman

Pedicab

Sebagai negara maju di dunia, Amerika tidak alergi dengan keberadaan becak. Bahkan becak yang mereka sebut dengan pedicab punya peran sentral dalam pariwisata Kota New York. Keberadaan becak dimanfaatkan untuk menjadi daya tarik wisata keliling kota. Banyak wisatawan di New York lebih memilih keliling kota menggunakan becak ketimbang menggunakan bus, taksi, bahkan kereta.

 

5 dari 5 halaman

Yellow Pedicab

Bersepeda menjadi aktivitas yang sangat populer di Paris Prancis. Tak heran jika lalu lintas di kota ini sangat nyaman karena sangat jarang ditemukan kendaraan bermotor. Bagi Anda yang ingin menjelajahi kota paris lebih dalam, ada moda transportasi yang bisa digunakan, yaitu Yellow Pedicab, yang bentuknya mirip dengan becak. Keberadaan becak ini menjadi daya tarik wisata bagi kota Paris dan membantuk mobilitas masyarakat setempat dengan sangat nyaman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.