Sukses

6 Keunikan Pasar Kakilangit yang Bikin Traveler Takjub

Jika tak mau ditolak, jangan coba-coba belanja pakai mata uang rupiah di lokasi wisata ini.

Liputan6.com, Jakarta Pasar Kakilangit menjadi destinasi wisata yang kini mulai hits di kalangan traveler. Berlokasi di Desa Wisata Mangunan, Dlingo, Bantul, Yogyakarta, pasar kuliner dan salah satu destinasi digital yang dicanangkan Kementerian Pariwisata ini  dibangun atas inisiasi Generasi Pesona Indonesia (GenPi) Jogja.

GenPi sendiri merupakan komunitas relawan yang digawangi anak muda dan bertujuan mempromosikan beragam destinasi wisata Indonesia. Dari kolaborasi beragam kreativitas anak-anak muda tersebut, munculah beberapa keunikan Pasar Kakilangit yang tidak ditemukan di tempat lain.

Berikut beberapa keunikan yang bisa Anda temukan saat berwisata ke Pasar Kakilangit, seperti yang disusun tim Liputan6.com, Jumat (12/1/2018).

Kuliner Khas

Jika Anda penggemar kuliner khas Bantul dan wilayah Jawa Tengah pada umumnya, pasar ini jadi tempat yang tepat untuk Anda kunjungi. Pasalnya, di lapak-lapak warung yang dikelola langsung oleh warga setempat. Kuliner-kuliner khas seperti Gudeg Manggar, Kelanan, Blondo, hingga Wedang Uwuh menjadi beragam jajanan yang bisa Anda cicipi di tempat ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dekat Hutan Bengkung

Lokasi Pasar Kakilangit yang berada di kawasan Mangunan ternyata dekat dengan Hutan Bengkung, yaitu salah satu destinasi wanawisata budaya Mataram. Di kawasan ini wisatawan juga bisa mengunjungi makam raja-raja Mataram. Tak hanya itu, Anda juga bisa berkunjung ke sumber air kuno, Sendang Mangunan.

Nunung Elisabet, Koordinator GenPi Jogja saat dihubungi Liputan6.com mengatakan, Sendang Mangunan merupakan mata air yang tak pernah mati, seumbernya berasal dari Nglanggeran.

“Warga setempat pakai sumber air ini untuk keperluan minum sehari-hari, selain juga untuk keperluan upacara adat,” kata Nunung.

Pakaian Adat

Petugas dan pedagang yang ditemukan di Pasar Kakilangit selalu menggunakan pakaian adat Jawa. Selain untuk menambah rasa cinta kepada budaya Indonesia, pakaian adat yang dikenakan para petugas dan pedagang juga makin memperkental suasana wisata unik yang dibungkus tradisi di Pasar Kakilangit.

 

3 dari 3 halaman

Mata Uang Khusus

Jangan coba-coba menggunakan mata uang rupiah saat membeli jajanan di tempat ini, pasti uang Anda akan ditolak. Sebelum membeli jajanan, pastikan Anda menukarkan terlebih dahulu mata uang rupiah menjadi koin kayu di lurah pasar dengan pecahan 1 ribu, 2 ribu, dan 5 ribu yang dimasukkan ke dalam kantung khusus.

Pentas Seni

Pasar Kakilangit yang hanya dibuka tiap Sabtu dan Minggu ini kerap menampilkan pentas seni yang berbeda-beda tiap minggunya. Pentas seni digelar tiap hari Minggu, dan uniknya, seniman-seniman yang pentas adalah warga lokal Mangunan sendiri, dengan syarat pentas harus bersifat seni tradisi.

Sesi Belajar

Tak hanya makan-makan, di tempat ini juga ada kegiatan rutin berupa sesi belajar di alam terbuka dengan materi belajar yang selalu berbeda tiap minggunya. Anak-anak juga bisa mengikuti workshop berbagai keterampilan kesenian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.