Sukses

Perempuan Seniman, Ada Dana Hibah Rp 3,5 Miliar Menanti Anda

Untuk mendobrak teks-teks kebudayaan yang dikangkangi kaum patriarki, seniman perempuan ditantang untuk menelurkan karya.

Liputan6.com, Jakarta Cipta Media Ekspresi, hibah seni dan budaya untuk perempuan pelaku seni tanah air baru saja dibuka untuk publik kemarin, 8 Januari 2018, dan akan disalurkan oleh Wikimedia Indonesia. Wikimedia sendiri merupakan asosiasi independen yang didirikan untuk mendukung upaya pengadaan dan penyebarluasan materi pengetahuan di Indonesia.

Penerima hibah ditentukan oleh delapan juri independen, yaitu Aleta Baun (aktivis lingkungan dan politisi), Andy Yentriyani (aktivis perempuan dan keberagaman), Cecil Mariani (perancang grafis dan pelaku koperasi), Heidi Arbuckle (penggagas hibah Cipta media dan peneliti sejarah senirupa), Intan Paramaditha (penulis fiksi dan pelaku kajian media), Lisabona Rahman (Ketua Juri, pelaku arsip dan pendataan sejarah film), Naomi Srikandi (aktor/sutradara teater dan pegiat jaringan antara seniman dengan aktivis), Nyak Ina Raseuki (pesuara dan etnomusikolog).

Ketua Juri Cipta media Ekspresi, Lisabona Rahman menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Selasa (9/1/2018) mengatakan, dalam sejarah seni dan kebudayaan Indonensia, masih sedikit sekali perempuan yang diakui sebagai pemikir dibanding laki-laki. Akibatnya, lanjut Lisa, teks-teks kebudayaan kebanyakan diproduksi oleh laki-laki yang kemudian jadi acuan seni dan budaya.

Lebih jauh Lisabona mengatakan, hibah ini diharapkan bisa menjadi cara pendanaan yang mengerti apa artinya hidup sebagai pencipta perempuan.

"Karya-karya pikiran dan ekspresi perempuan untuk dianggap dan direkam memerlukan infrastrukturnya sendiri, salah satunya adalah perlunya uang atau dana,” ujar Lisa.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mendobrak Bias Gender

Sementara itu, Intan Paramaditha yang juga menjadi Juri Anggota mengatakan, perempuan selalu dirugikan karena adanya bias gender dan hubungan relasi kuasa yang tidak seimbang.

"Karya-karya yang muncul, walaupun melibatkan perempuan, seringkali tidak menyuarakan pengalaman perempuan," ujarnya.

Juri Anggota lainnya, Naomi Srikandi mengemukakan, ada banyak peristiwa-peristiwa yang berpengaruh dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia dimana orang-orang yang dikalahkan oleh kekuasaan yang lebih besar seperti penggusuran, penganiayaan, kekerasan dalam rumah tangga, dan penghinaan.

Seniman memiliki tanggung jawab mengangkat hal ini, dan hibah Cipta Media Ekspresi diharapkan dapat mendukung perempuan pemberani yang mampu membaca situasi sekitar dan mengangkatnya.

 

3 dari 3 halaman

Total Hibah Rp 3,5 Miliar

Jumlah total hibah Cipta Media Ekspresi adalah Rp 3,5 miliar, untuk mendanai kegiatan seni dan budaya yang dapat diselesaikan sebelum 28 Februari 2019. Dana ini dapat digunakan perempuan pemohon hibah untuk membuat, mengkaji, melakukan perjalanan serta menampilkan karya.

Perempuan penerima hibah bisa jadi pencipta (penulis, penampil, penyair, pelawak, perupa, penenun/perupa kain, perupa gerabah/keramik, perupa lansekap/taman, penari, pesuara, seniman makanan, dan sebagainya), pengkaji (dari arsip dokumen sejarah) mengenai seni budaya dan sejarah pemikiran/praktik yang dihasilkan oleh perempuan, periset, perancang pameran/pertunjukan, atau penulis tentang karya atau perempuan pelaku seni budaya.

Pendaftaran hibah sendiri ditutup tanggal 25 Maret 2018 dan penerima hibah diumumkan pada tanggal 21 April 2018.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini