Sukses

Petani di Tiongkok Bangun Rumah dari 30.000 Bonggol Jagung

Fantastis, seorang petani di Tiongkok membangun rumah dari 30.000 bonggol jagung yang kini jadi daya tarik wisata.

Liputan6.com, Jakarta Seorang petani di Tiongkok berhasil membangun rumah dari 30.000 bonggol jagung. Liu Hong, seorang petani asal Erhe, daerah Shulan yang masuk dalam kawasan Provinsi Jilin, bahkan menciptakan rumah yang dilengkapi pabrik batu dan pagar yang semuanya terbuat dari bonggol jagung. Sepanjang November hingga Desember tahun ini, rumah tersebut banyak dikunjungi wisatawan yang penasaran.

Seperti yang dikutip dari tayangan ChinaDaily, Selasa (19/12/2017), Liu dengan bantuan 14 warga desa bekerja keras mengumpulkan puluhan ribu jagung, yang tentu disortir kualitas dan ukurannya. Hanya dalam beberapa minggu, “rumah jagung” tersebut pun selesai dibuat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jadi Destinasi Wisata

“Saya merencanakan pembangunan rumah ini dari setahun lalu, dan menjadi topik perbincangan hangat di internet,” kata Liu.

Lebih jauh, dirinya mengatakan, tahun ini saya ingin membiarkan para turis yang datang merasakan bagaimana orang-orang China hidup.

Ke depan, Li berencana untuk menjual hasil pertanian dan kuliner khas lokal di rumah tersebut. Dirinya mengharapkan, apa yang telah dikerjakannya bisa menginspirasi desa lain untuk membangkitkan pariwisata di kawasan tersebut.

 

3 dari 3 halaman

Pariwisata Provinsi Jilin

Pariwisata bagi Provinsi Jilin telah menjadi sumber pendapatan yang penting. Sebelum musim dingin dimulai, dalam sembilan bulan pertama pada tahun ini, sektor pariwisata Jilin telah menghasilkan sekitar 16 miliar yuan atau sekitar US$ 2,4 miliar, naik tiap tahun sekitar 43,7 persen, dengan kunjungan 29,3 juta wisatawan dari berbagai belahan dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini