Sukses

Bahas Kopi Luwak, Film Ini Dapat Penghargaan Internasional

Pernah nonton Film ‘The Bucket List’ ? sebuah film yang menceritakan kehidupan kedua pria yang bertemu di rumah sakit.

Liputan6.com, Jakarta Pernah nonton Film ‘The Bucket List’ ? sebuah film yang menceritakan kehidupan kedua pria yang bertemu di rumah sakit karena penyakit mematikan. Dari situ mereka membuat sebuah catatan kecil untuk dilakukan sebelum kematian mereka.

Uniknya, dalam film yang dibintangi oleh Jack Nicholson dan Morgan Freeman itu sempat membahas cita rasa kopi Sumatera, yaitu kopi luwak. Jack Nicholson berperan sebagai Carter Chambers kagum akan rasa dan kenikmatan dari kopi luwak.

Sampai-sampai dalam film itu dia menyebutkan bahwa kopi Luwak adalah kopi terenak dan termahal. Bahkan untuk penyajiannya ia mempunyai cara khusus.

Tak pelak, film bergenre komedi-drama itu mendapatkan nilai 7.4 versi imdb.com dan masuk dalam beberapa nominasi penghargaan internasional, salah satunya dalam ajang penghargaan National Board of Review, Amerika pada 2007 dan AARP Movies for Grownups Awards 2008. 

Ya, tak hanya bintang Hollywood itu saja yang mengagumi kopi dari Indonesia. Hampir seluruh warga dunia pecinta kopi luwak. Maka dari itu, tak percuma kopi luwak dinobatkan sebagai kopi termahal di dunia.

Dilansir oleh laman therichest.com, Senin (11/1/2016), biji kopi luwak didapatkan dari kotoran hewan luwak yang suka memakan biji kopi.

Proses rumit inilah yang menjadi sebab mahalnya kopi legendaris ini. Sampai saat ini, kopi Luwak Indonesia masih terkenal dengan rasanya yang sangat nikmat.

Luwak adalah hewan kecil sejenis musang berbulu lebat dan berekor panjang. Mereka hewan mamalia yang mahir memanjat pohon dan ada di kawasan penjuru Asia Tenggara.

Sebagai hewan pohon, luwak bertahan hidup dengan makan biji-bijian dan buah berdaging. Salah satu makanan yang menjadi favorit mereka adalah buah tanaman kopi.

Luwak bisa menghabiskan waktu berhari-hari mencari buah kopi terbaik. Mereka memilah-milih buah terbaik dan paling matang, dan memakan buah sekaligus bijinya.

Beruntung bagi manusia, luwak menelan biji kopi bulat-bulat, dan biji itupun tak tercerna. Sehingga setelah mereka buang air, biji kopi yang masih utuh ditemukan di kotoran mereka. Keunggulan biji kopi ini memiliki rasa yang mantap.

Dikarenakan prosesnya yang rumit ini, sangat sulit untuk menekan biaya produksi kopi luwak, sehingga harganya sangat mahal. Kopi luwak dibanderol dengan harga US$ 150 atau Rp 2,08 juta per 500 gram, kopi ini memiliki rasa yang enak, unik dan aroma yang harum. Tidak hanya di Indonesia, bahkan di Amerika Serikat juga ada kedai yang menyediakan kopi luwak.

 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.