Sukses

Inspirasi Batik Nuansa Floral dan Kearifan Lokal dari Tangsel

Berikut inspirasi batik Tangerang Selatan yang bernuansa floral dan kearifan lokal.

Liputan6.com, Jakarta Batik merupakan kekayaan budaya bangsa. Seperti halnya daerah lain yang memiliki keragaman dan keindahan kain batik, Kotamadya Tangerang Selatan (Tangsel) juga memiliki batik yang khas. Dinahkodai komando Walikota Airin Rachmi Diany, kota Tanggerang Selatan melahirkan sejumlah pengrajin batik.

Dalam pertumbuhannya, perlahan-lahan batik Tangsel berkembang dan memiliki ciri khas dengan gaya etnik dan terinspirasi dari sejarah budaya.

Ian Adrian yang merupakan salah satu desainer yang mengesplorasi batik Tangsel menjelaskan, ia kerap menggunakan kain tradisional dalam setiap karyanya. Sebelumnya ia menggunakan Sasirangan dari Kalimantan yang dieksplorasi melalui dalam peragaan busana di pasar Apung, Banjarmasin hingga membuat kain Sasirangan makin dikenal luas oleh masyarakat.

Kemudian Ian Adrian juga pernah mengesplorasi dan mengembangkan batik Jawa dan batik Papua. Belakangan ini Ian Adrian banyak menghabiskan waktu blusukan ke kota Tangsel untuk mengesplorasi batik khas kota ini.

"Saya sedang mendapat amanat dan kepercayaan dari Pemerintah Kotamadya Tangerang Selatan untuk mengeksplorasi batiknya," kata Ian Adrian seperti pada rilis yang diterima Liputan6.com Kamis (7/12/2017).

Sebagai insan dunia fashion, Ian Adrian mengaku sangat berbahagia apabila ada pengembangan tekstil di seluruh Nusantara, baik berupa tenun, jumputan dan batik. Terlebih batik dipatenkan oleh UNESCO sejak tahun 2009, hal ini menandakan batik bukan hanya milik satu daerah, tetapi sudah merupakan identitas bangsa.

"Maka diharapkan batik diseluruh Nusantara bermunculan dengan motif dan ciri daerah masing-masing. Dan kebahagiaan saya adalah dipercaya mengeksplorasi Batik Tangsel," kata Ian.

Untuk teknik pengerjaan batik Tangsel ini pengerjaannya sama seperti batik dari daerah lain. Yaitu menggunakan canting, malam dan cap.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ciri khas batik Tanggerang Selatan

Kota Tangsel terkenal dengan budidaya Anggrek Ungu jenis Van Douglas yang harus dilestarikan. Keindahan bunga ini yang akhirnya menjadi motif batik dari Tangsel.

Kemasyuran si anggrek ungu Van Douglas berawal dari sepetak perkebunan anggrek Vanda Douglas di daerah Pamulang. Menurut Ian Adrian, dulunya lahan ini seluas beberapa hektar tapi kini lahan tersebut tergusur perumahan saat daya jual bunga tak sebanding dengan kebutuhan. Keindahan bunga pun kini menjadi ikon kota Tangsel dan tampak pada spanduk-spanduk yang selalu menyematkan gambar bunga anggrek unguVan Douglas.

Flora peninggalan di masa kolonial Belanda itu menjadi bukti kekhasan dan identitas Tangsel.  "Tangsel memiliki kekayaan alam raya tumbuhan, pepohonan dan hewan yang ada di sana. Hal ini yang menjadi inspirasi untuk eksplorasi Batik Tangsel yang saya kerjakan," jelas Ian. 

Yang tak kalah menarik berdasarkan sejarah tempo dulu, Tangsel juga memiliki kekhasan dengan blandongan atau bangunan sebuah rumah. Kata Ian, umumnya bangunan yang disebut blandongan merupakan bangunan semacam saung dan dibuat di dekat rumah induk. Banungan ini berfungsi sebagai tempat kumpul atau mengobrol. Umumnya blandongan dimiliki warga yang memiliki kebun atau warung. Menurut Ian Adrian, blandongan menjadi tempat petani beristirahat dan ngopi sesudah atau sebelum berkebun. 

Tak hanya itu, bila Anda berkunjung ke pinggiran kota Tangsel yang notabene masih perkampungan akan menemukan kebun suuk atau kacang.

Suuk, anggrek dan blandongan, adalah dua dari sekian kekhasan dari kota Tangsel yang tak banyak diketahui orang. Ian pun mengeksplorasi motif batik Tangsel dengan aneka motif angrek Vanda Douglas, tanah, rumah blandongan, tandon air dan golok.

Motif naga, banyi, kipas dan klenteng, juga meramaikan batik Tanggerang Selatan. Berdasarkan sejarahnya,Tangsel tidak lepas dari pengaruh budaya Tiong Hoa, tak heran motif--motif yang biasanya hadir dalam batik pesisiran juga terlihat pada batik Tanggerang Selatan.

Ian Adrian menghadirkan eksplorasi batiknya ke dalam rancangan busana siap pakai seperti blus, rok, celana, dres dan sebagainya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.