Sukses

Busana Muslim Syari Desainer Indonesia Pukau Warga Jepang

Desainer Indonesia Cynthia Mahendra memamerkan koleksi busana muslim syari di Tokyo Modest Fashion Show 2017 yang pukau warga Jepang

Liputan6.com, Jakarta Jepang merupakan negara dengan minoritas muslim, namun busana muslim jenis syari diterima dengan baik dan mendapat apresiasi. Seperti yang dialami desainer Indonesia Cynthia Mahendra dengan label Jawhara Syari (JS) yang memamerkan rancangan busana muslim syari di Tokyo Modest Fashion Show 2017 di Jepang, belum lama ini.

Cynthia Mahendra dengan label Jawhara Syari memamerkan koleksi terbarunya bertajuk Jardinage di Tokyo Modest Fashion SHow 2017. Inspirasi tersebut didapat Cynthia saat traveling melihat taman dan kebun yang hijau.

"Orang bertanya-tanya kenapa saya ambil konsep itu? Karena saya lihat wanita berkebun enggak pakai syari karena mungkin ribet. Dari sana saya ingin membuat syari yang tidak membatasi para wanita untuk mengeksplorasi berbagai hobinya," ujar Cynthia.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

10 Koleksi Busana Muslim Syari

JS pun mempersiapkan 10 koleksi dari pemilihan bahan, detail cutting, dan desain dengan materi terbaik. Begitu juga dengan pilihan warna yang membuat wanita menjadi ratu cantik di rumah.

"So far kami selalu maksimal dalam mempersiapkan potongan, padu padan warna yang elegan dan punya desain dengan karakteristik Beauty Inside Beauty Outside," lanjutnya.

Beruntung, warga Jepang terlihat antusias melihat busana syari yang disebut tidak ketinggalan mode zaman now. Cynthia pun optimistis jika busana muslim syari rancangannya bisa menembus negara minoritas muslim lainnya.

"Antusias warga Jepang sangat mengesankan dan menggembirakan. Kami juga sudah punya beberapa reseller di sana. Salah satu stasiun TV di Jepang juga antusias saat mewawancara kami karena syari menjadi busana baru dan asing," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini