Sukses

Dua Event Besar Sukses Menarik Ribuan Wisatawan ke Surabaya

Dua Event Keren Sukses, Surabaya Dikepung Wisatawan

Liputan6.com, Surabaya Kota Surabaya diserbu wisatawan selama akhir pekan. Pemantiknya adalah dua event keren yang berlangsung di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur ini, yakni "Surabaya Shooting Tournament 2017" dan "Bulak Fest 2017". Dengan keunikan dan daya tarik masing-masing, kedua acara tersebut sukses menarik minat wisatawan untuk datang dan mengeksplorasi segala potensi yang ada di kota Surabaya.

Acara pertama adalah "Surabaya Shooting Tournament 2017". Event berskala internasional yang berlangsung di Lapangan Kodam V Brawijaya ini menghadirkan empat kategori, yakni tembak reaksi, tembak target, AA IPSC, dan berburu.

Kompetisi menembak tersebut diikuti 400 peserta yang datang dari sejumlah kabupaten/kota di Indonesia serta sejumlah negara. Empat kategori menembak digelar di satu areal lapangan, sehingga bisa dibayangkan bagaimana keriuhan suara letusan senjata selama pertandingan yang berlangsung sejak Jumat (17/11/2017) hingga Minggu (19/11/2017).

Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Hendro Gunawan, mengatakan bahwa kegiatan tersebut tidak hanya berperan penting dalam rangka upaya pembibitan atlet olahraga menembak di Surabaya, tetapi lebih dari itu, juga berdampak positif bagi Surabaya dan masyarakatnya, terutama di sektor pariwisata.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surabaya, M. Afghany Wardhana, menyampaikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya siap membangun lapangan tembak di kawasan Suramadu.

"Nantinya anak-anak muda dan juga masyarakat bisa memanfaatkan sarana ini," ujar Hendro.

Sementara itu, event kedua yang tidak kalah kerennya adalah "Bulak Fest 2017". Kegiatan yang berlangsung selama bulan November ini menghadirkan berbagai agenda acara menarik yang mengukuhkan Bulak sebagai tujuan wisata pantai. Beragam kegiatan itu antara lain lomba olahan ikan, lomba videography bertema "The Sunrise of Bulak", dan lomba fashion nelayan.

"Ada juga parade kapal rakyat yang akan dilaksanakan pada Minggu (19/11). Parade ini melibatkan nelayan Bulak dan juga beberapa peserta dari luar Surabaya seperti Pasuruan dan Probolinggo. Total ada 60 kapal dan 10 kapal dari luar Surabaya," kata Camat Bulak, Soeprayitno.

Bulak Fest 2017 merupakan agenda yang sudah memasuki tahun kedua dalam pelaksanaannya. Tahun lalu, ribuan orang ikut serta dalam kegiatan ini.

Soeprayitno mengatakan, agenda Bulak Fest 2017 sangat penting untuk mengangkat promosi Bulak sebagai tujuan wisata pantai. Selama ini Bulak yang berada di kawasan utara Surabaya telah memiliki beberapa ikon wisata, seperti Sentra Ikan Bulak (SIB) yang menjadi idola para pecinta kuliner seafood dan Jembatan Surabaya yang juga dilengkapi dengan fasilitas air mancur warna-warni.

"Jadi Bulak Fest 2017 ini penting untuk promosi destinasi wisata walaupun Bulak sudah dikenal," ujarnya.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, sebelumnya menyatakan bahwa Surabaya memang tidak kalah dengan daerah-daerah lain untuk potensi wisata, baik dari wisata alam, buatan, maupun budaya. Menjadi salah satu contoh bahwa kota Surabaya telah beberapa kali dipercaya menjadi tuan rumah berbagai event internasional.

"Momentum ini menjadi kesempatan untuk memperkenalkan budaya, tradisi, dan pariwisata yang ada di Surabaya ke dunia internasional," ucapnya.

Kota Surabaya memang punya banyak tempat menarik untuk dieksplorasi. Kota Surabaya punya banyak monumen, seperti Monumen Pahlawan, Patung Buddha Empat Wajah, Monumen Kapal Selam, Museum WR Soepratman, Klenteng Hong Tiek Hian, Rumah Batik, dan House of Sampoerna. Surabaya juga punya banyak taman-taman indah yang sayang untuk dilewatkan. Ada Taman Bungkul, Taman Apsari, dan Taman Dr. Soetomo.

Kuliner Surabaya juga tak kalah menarik. Mulai dari Nasi Goreng Jancuk, Sate Klopo Ondomohen, Rawon Setan, Lontong Balap, hingga Soto Ayam Lamongan Cak Har, dijamin membuat lidah berselera.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, ikut merespona hal ini. Menurutnya, penyelenggaraan sebuah festival ataupun event-event berskala besar, baik nasional dan internasional, merupakan cara yang paling efektif dalam mempromosikan satu daerah.

“Even itu memiliki manfaat ganda, yakni manfaat langsung dan tidak langsung. Manfaat yang pertama adalah memperkenalkan destinasi dan bisa menjadi ikon untuk mendatangkan wisatawan langsung pada saat acara berlangsung. Selanjutnya dapat memacu masyarakat lokal dalam mengembangkan kreativitas dan secara langsung terlibat dalam kepariwisataan,” kata dia.

 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini