Sukses

Siapkan 5 Hal Ini Ketika Orangtua Pindah ke Rumah Anda

Beberapa hal penting harus Anda siapkan ketika orangtua pindah ke rumah Anda.

Liputan6.com, Jakarta Ketika sudah menikah, kita tentu berharap bisa tinggal di rumah sendiri, terpisah dari orangtua. Tapi ada situasi tertentu yang membuat orangtua harus tinggal serumah dengan kita. Misalnya saat orangtua sudah berumur dan mulai butuh perawatan khusus dan ditemani. Mereka lantas memutuskan pindah ke rumah kita. Bisa juga sebaliknya, kita diminta balik menemani mereka. Lalu apa saja langkah-langkah yang perlu diambil ketika dihadapkan dengan situasi ini?

Berikut beberapa hal penting yang dirangkum dari DuitPintar.com dan bisa dijadikan panduan.

1. Buat pos bujet baru

Dengan bertambahnya orangtua di dalam rumah, bertambah pula pengeluaran. Jadi, langkah pertama adalah membuat pos bujet baru khusus untuk orangtua. Kelak, bujet ini dijadikan anggaran bulanan. Caranya, susun dulu daftar kebutuhan sehari-hari mereka. Misalnya makanan, obat, suplemen, hingga popok dewasa. Setelah itu, cantumkan harga per kebutuhan untuk jadi acuan bujet. Dalam penyusunan pos bujet baru ini, bukan mustahil bujet pribadi mesti dikurangi. Itu wajar. Pangkas saja hal-hal yang sekiranya tidak terlalu mendesak, misalnya uang rokok atau ke salon.

2. Apakah perlu renovasi?

Melihat kondisi orangtua sekarang, mungkin renovasi kamar diperlukan. Misalnya membuat kamar mandi dalam agar mereka mudah untuk buang air dan mandi. Mungkin juga perlu penggantian furnitur. Misalnya tempat tidur yang sebelumnya tinggi dibuat lebih pendek agar lebih mudah naik-turun ranjang. Atau bisa jadi perlu dibuat tangga landai bila rumah terdiri atas dua lantai atau lebih. Dilihat saja kebutuhannya, juga bujet yang tersedia. Yang pasti, renovasi mesti sudah selesai sebelum orangtua pindah ke rumah Anda.

3. Perawat khusus?

Di panti-panti jompo, orang lanjut usia punya asisten khusus yang membantu mengurus segala keperluannya. Saat di rumah, pertimbangkan apakah perlu menggunakan jasa perawat khusus. Keputusan ini juga berhubungan dengan uang. Diperlukan kemampuan khusus serta kesabaran ekstra dalam menangani manula. Mungkin bila ada suami atau istri yang tidak bekerja, bisa membantu merawat. Atau pembantu yang sudah ada dikerahkan untuk kebutuhan itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

4. Tambah dana darurat

Anggota keluarga di rumah bertambah, dana darurat pun sebaiknya ikut ditambah. Tiap-tiap kepala mestinya punya alokasi dana darurat tersendiri, tapi tidak perlu dengan nominal sama. Mungkin untuk anak bisa dipangkas, karena ada asuransi dari kantor atau pribadi sebagai talangan. Dana darurat penting untuk berjaga-jaga bila terjadi hal yang tidak diinginkan dan memerlukan dana tunai secepatnya. Artinya, dana ini harus mudah diakses. Misalnya bukan dalam bentuk emas atau instrumen investasi lainnya yang perlu waktu untuk dicairkan.

5. Atur keuangan orangtua

Bergabungnya orangtua dalam rumah tangga menandakan adanya penambahan aset ataupun utang. Harus dilihat aset atau utang orangtua untuk dimasukkan dalam pengaturan keuangan. Demikian juga bila ada investasi dan dana pensiun. Semuanya mesti dijelaskan agar perencanaan finansial lebih tepat sasaran. Ini terutama bila orangtua masih menanggung utang. Harus dipikirkan pelunasannya, apakah bisa langsung dilunasi atau mesti dicicil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.