Sukses

Ini 5 Aset yang Berpotensi Hilang Ketika Perceraian Terjadi

Hati-hati, ini 5 buah aset yang mungkin akan sirna ketika perceraian terjadi.

Liputan6.com, Jakarta Ternyata dalam proses perceraian, Anda tidak hanya akan kehilangan pasangan namun sederet hal lainnya juga akan hilang. Tanpa Anda sadari ada beberapa daftar aset yang berpotensi hilang ketika Anda memutuskan untuk bercerai. DuitPintar.com berhasil merangkum lima hal yang harus Anda ketahui sebelum memustuskan untuk bercerai.

1. Rumah

Rumah sebagai hasil usaha bersama pasti jadi rebutan saat proses perceraian terjadi. Solusi akhir biasanya rumah dijual dan hasilnya dibagi dua. Tapi bila rumah tersebut dibeli oleh salah satu dari suami atau istri dan sertifikatnya atas namanya maka rumah tersebut akan jadi miliknya, sementara pasangan tidak mendapat apa-apa.

2. Kendaraan

Nasib aset ini serupa dengan rumah. Kalau dibeli dari patungan berdua, kendaraan akan dibagi dua. Tapi bisa juga kendaraan ini jadi milik salah satu pihak saja. Itu terjadi kalau kendaraan dibeli sebelum pernikahan, atau kendaraan direlakan jadi milik suami atau istri karena dirasa lebih membutuhkan. Semuanya tergantung negosiasi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Uang di rekening bersama

Ini mungkin bisa membuat jengkel untuk pasangan suami-istri yang salah satunya tidak bekerja. Uang di rekening bersama akan dibagi dua sama besar setelah bercerai. Bila suami di rumah sementara istri kerja, misalnya, uang gaji sang istri tetap harus dibagi dua untuk suami. Begitu pula sebaliknya. Jika keduanya bekerja namun gaji salah satunya lebih besar, aturan yang sama berlaku. Total uang di rekening akan dibagi dua dengan porsi sama besar.

4. Investasi

Saat berumah tangga, investasi yang dilakukan berdua dinikmati bersama. Begitu bercerai, investasi mesti dihentikan lantaran tidak ada hubungan lagi di antara keduanya. Artinya, kesempatan untuk meraih tambahan pendapatan dari investasi pun sirna. Coba bagaimana bila sebelumnya punya pendapatan pasif dari investasi kos-kosan, lalu tiba-tiba dana tambahan itu tak lagi bisa digunakan. Atau dulu punya saham berlembar-lembar bersama pasangan di perusahaan yang kinerjanya baik, kini hanya punya sedikit saham karena dibagi dua. Harta jelas akan berkurang banyak.

5. Hak asuh anak

Ini yang paling krusial, karena hak asuh anak berpotensi hilang. Tak perlu dijelaskan lagi tentu bagaimana rasanya kehilangan anak. Bila hak asuh tak lagi dimiliki bersama, maka salah satu dari Anda akan sulit untuk bertemu anak.

Itulah sederet aset yang berpotensi hilang ketika perceraian terjadi. Tapi ini semua berlaku  jika sebelumnya tidak membuat perjanjian pranikah atau prenuptial agreement. Perjanjian pranikah adalah kesepakatan calon mempelai soal aset-aset yang dimiliki dan dibagi ketika bercerai. Misalnya dalam perjanjian diatur bahwa harta dipisah antara suami dan istri. Saat bercerai, ya harta istri tetap jadi milik istri. Begitu juga sebaliknya. Misalnya istri beli mobil dari gaji sendiri dan atas namanya. Saat bercerai, mobil itu tetap jadi miliknya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.