Sukses

Ibu Hamil, Siapkan Anggaran Keuangan untuk 7 Kebutuhan Ini

Ada tujuh kebutuhan yang perlu disiapkan oleh ibu hamil dan memerlukan anggaran keuangan khusus. Intip selengkapnya di sini.

Liputan6.com, Jakarta Kehamilan adalah tahap membahagiakan dalam rumah tangga. Tapi kebahagiaan ini ada harganya. Ibu hamil tak lepas dari tambahan anggaran keuangan untuk memenuhi kebutuhan ekstra. Meski demikian, tak sepatutnya pengeluaran ini disesali. Sebaliknya, kita harus mengantisipasi anggaran tambahan ini jauh sebelumnya. Dengan begitu, ketika tiba waktunya tidak perlu pusing mencari dana untuk kebutuhan tersebut.

Menurut DuitPintar.com, ada tujuh kebutuhan yang perlu disiapkan oleh ibu hamil.

1. Dokter kandungan

Begitu tahu terlambat datang bulan, segera cek kehamilan ke dokter kandungan. Poin biaya yang mesti dibutuhkan antara lain untuk konsultasi, check-up, dan vitamin. Biaya ke bidan jelas lebih murah, tapi umumnya peralatan dan kapasitasnya tak semumpuni dokter spesialis kandungan.

2. Susu kehamilan

Pos anggaran ini tidak wajib ada. Tapi demi kesehatan jabang bayi dan kelancaran persalinan, susu khusus masa kehamilan kadang diperlukan. Harga susu kehamilan memang relatif mahal. Anggaran untuk susu bisa saja dialihkan ke suplemen lain, misalnya buah-buahan. Malah suplemen ini lebih menyehatkan karena natural.

3. USG

Ultrasonografi alias USG dibutuhkan terutama jika ingin melihat jenis kelamin si calon bayi. Umumnya, USG ditawarkan dalam jenis tiga dimensi (3D) atau empat dimensi (4D). Hasil USG 4D lebih jelas, namun ongkosnya lebih mahal. Biayanya bisa sampai Rp 200-an ribu. Sedangkan biaya USG 3D bisa separuhnya.

4. Baju hamil

Perut yang makin membesar berarti butuh pakaian baru yang lebih pas. Baju hamil banyak dijual di pasar-pasar hingga mal besar. Beberapa tambahan lain yang mungkin diperlukan adalah sepatu atau sandal dan pakaian dalam baru. Semuanya karena perubahan ukuran tubuh yang terjadi selama proses kehamilan.A gar lebih hemat, ibu harus pintar-pintar mencari program diskon atau promo. Misalnya dengan menggunakan kartu kredit. Cari toko maupun online shop yang memberikan potongan harga untuk kartu kredit yang dimiliki.

5. Makanan atau nutrisi

Ibu hamil perlu banyak tambahan nutrisi, terutama protein. Jadi, konsumsi daging dan ikan bisa dipastikan bertambah. Setidaknya telur masuk menu makanan wajib setiap hari. Tapi hati-hati, tak perlu berlebihan menganggarkan dana untuk protein ini. Bila berlebihan, malah bisa kolesterol. Konsultasikan dengan dokter untuk tingkat konsumsi yang aman.

6. Transportasi

Bila ibu adalah wanita karier, artinya perlu ada anggaran tambahan untuk transportasi yang lebih nyaman. Bila sebelumnya naik sepeda motor sendiri, kini mungkin harus sewa taksi atau aplikasi online. Atau setidaknya naik angkutan umum yang nyaman dengan kursi prioritas untuk ibu hamil.

7. Biaya lain-lain

Misalnya ternyata kandungan bermasalah, berarti ada biaya tambahan lain berupa perawatan khusus. Hl ini bisa jadi membutuhkan biaya yang mahal. Karena itu, terbukalah saat berkonsultasi dengan dokter. Dengan begitu, bila ada kejanggalan, akan segera terdeteksi dan bisa langsung ditangani sejak dini.

Kalau ternyata Anda terpaksa harus menggunakan metode bayi tabung. Biaya bayi tabung bisa lebih dari Rp 50 juta. Belum lagi jika persalinan harus melalui operasi caesar.Tarif caesar bisa berkali-kali lipat dari persalinan normal. Ini adalah pilihan terakhir ketika janin atau sang ibu terancam keselamatannya jika melahirkan secara normal. Jangan lupa buatlah kartu BPJS Kesehatan agar biaya kehamilan lebih murah. Meski sudah ada asuransi dari kantor atau individu, BPJS Kesehatan wajib diikuti. Lagi pula, manfaat BPJS dan asuransi swasta bisa digabungkan. Jadi, segera siapkan semua agar tidak terkejut ketika harus keluar banyak biaya ketika saatnya tiba.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.