Gerai Cepat Saji Berikut Ini akan Mendominasi Industri Kuliner

Toko Cepat Saji ini Diprediksi akan Mendominasi Industri Restoran — Inilah gerai penyedia makanan dan minuman cepat saji yang akan mendominasi industri restoran.

Liputan6.com, Jakarta Persaingan di dalam industri kuliner kian berat. Tiap bran saling merebutkan tempat di hati para calon-calon pembeli agar dapat bertahan. Munculnya banyak restoran-restoran baru dengan inovasi yang lebih baik membuat para pembeli mudah berpindah hati. Inilah tantangan tersulit bagi para 'pemain' lama. Mereka terpaksa harus melakukan inovasi-inovasi lain agar para pelanggan tetap setia. Kegagalan dalam mendapatkan minat dari para pembeli khususnya generasi millenial, menyebabkan penjualan merosot dan berakibat fatal yaitu penutupan restoran seperti Applebee's.

Tetapi menurut survei yang dilakukan oleh Piper Jaffray mengenai preferensi remaja seperti yang dilansi pada businessinsider.sg, beberapa restoran atau gerai kuliner yang menerapkan casual dining akan kembali muncul. Dengan presentase 22% pengeluaran remaja berakhir di restoran, inilah yang membuat Gen Z atau generasi milenial adalah pelanggan yang berharga.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Piper Jaffray, inilah 5 restoran terbaik dan melekat di kalangan remaja masa kini.

1. Buffalo Wild Wings

Restoran ini cukup mengalami kesulitan pada tahun 2017. Pada sekitar bulan Juli, restoran itu terpaksa harus melepaskan sayap ayam yang populer miliknya dan menggantinya dengan sayap ayam tanpa tulang. hal ini dikarenakan harga ayam mencapai harga tertinggi dalam sejarah. Pada bulan Juni, CEO Sally Smith mengumumkan bahwa dia akan meninggalkan perusahaan tersebut setelah mengalami pertempuran selama sebulan penuh dengan investor. Restoran tersebut telah berjuang untuk menumbuhkan penjualan dari kemerosotan yang dialaminya. Tetapi restoran tersebut dapat bertahan akibat adanya dukungan dari para pelanggan remaja yang tetap setia pada restoran tersebut.

2. Olive Garden

Jika para remaja hanya menyukai tempat makan yang kasual, Olive Garden adalah pengecualian. Restoran ini melawan tren makanan kasual yang menjadi favorit di kalangan milenial. Restoran ini diketahui baru saja menjadi berita utama dengan promosi penjualan pasta yang tidak pernah berakhir. Pada bulan September, Olive Garden menjual sekitar 22.000 piring pasta, beberapa detik setelah mereka mengumumkannya di website. Menurut CEO Gene Lee dari Darden Restaurants, sebanyak 30% dari pelanggannya adalah generai milenial. Hal ini membuktikan bahwa tidak semua milenial hanya ingin restoran yang kasual.

2 dari 2 halaman

3. McDonald's

Mendengar namanya saja sudah tak asing di telinga. Restoran cepat saji ini merupakan salah satu dari 5 restoran yang masih unggul. Restoran ini sudah tersebar di lebih 7.800 restoran pada 47 negara. Di Amerika Serikat, restoran ini mulai melebarkan sayap pengirimannya dengan bekerja sama jasa kemitraan UberEats. Sekarang ini layanan UberEats telah tersedia di lebih dari 25 % lokasi di Amerika Serikat.

4. Chick-fil-A

Bisnis makanan cepat saji ini diam-diam telah menjadi salah satu restoran cepat saji favorit remaja. Restoran ini pertama-tama mendapatkan hati pada remaja berpenghasilan rata-rata di musim dingin 2014. sejak itu dia perlahan-lahan kian tenar Sampai akhirnya berhenti pada posisi 2 dari tahun 2016 sampai sekarang. Restoran ini juga terlihat sedang berusaha menarik perhatian masyarakat dengan menu baru yaitu Hash Brown Scramble.

5. Starbucks

Toko kopi yang sudah sangat familiar ini menduduki peringkat nomor satu pada survei yang dilakukan Piper Jaffray. Tidak ada yang bisa mengalahkan Starbucks ketika membicarakan merk yang disukai oleh remaja. Perusahaan kopi raksasa tersebut menempati posisi nomor satu setiap musim gugur dan musim dingin selama 6 tahun terakhir. Jika semua berjalan sesuai deengan rencana yang telah dibuat, investasi teknologi untuk kedai tersebut seperti aplikasi untuk telepon genggam yang terus diperbarui dan komitmen terhadap misi sosial, akan dapat membantu mempertahankan posisi teratasnya selama bertahun-tahun yang akan datang.

Jessycha Nayoan