Sukses

Reinkarnasi Gayatri di Panggung Galeri Indonesia Kaya

Simak di sini bagaimana kisah Gayatri Rajapatni yang dipentaskan di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Gayatri Rajapatni adalah salah satu istri Raden Wijaya, raja pertama Majapahit. Sosoknya dikenal sangat welas asih dan mendambakan persatuan negeri melebihi apapun ini telah berhasil menarik perhatian Sha Ine Febriyanti.

Sha Ine Febriyanti sendiri adalah pekerja seni, aktris teater, film, dan sutradara yang mengawali kariernya di tahun 1992 sebagai model. Ia memerankan sosok Gayatri yang merupakan anak dari Kertanegara.

Dengan judul Gayatri: Reinkarnasi, Sha Ine Febriyanti mengakui bahwa mengangkat tema sejarah ke atas panggung memang bukan hal yang mudah. Sha Ine Febriyanti harus berhadapan dengan bayang-bayang peristiwa dari sosok yang hidup 8 abad lalu.

Gayatri meninggalkan kehidupan duniawi dan memilih menjadi pendeta Buddha. Namun, Sha Ine Febriyanti menyakini bahwa konsep kelahiran kembali itu ada, membuatnya tertarik menelusuri sejarah wanita yang menurutnya memiliki pengaruh besar terhadap Majapahit ini.

Narasi dan cita-cita Gayatri sendiri membuat Sha Ine Febriyanti terus berhadapan dengan sejarah, cita-cita Kertanegara, Raden Wijaya, Jayanagara, Palapa, Adhityawarman, Bubat, dan reruntuhan Majapahit. Sha Ine Febriyanti mencari Gayatri dalam logika karma, mempersembahkan sebentuk tarian Moksha.

Selama sekitar 60 menit, para penikmat seni disuguhkan kisah Gayatri yang disutradarai oleh Yustiansyah Lesmana dan penata gerak Elly D Luthan."Penampilan Sha Ine Febriyanti sebagai Gayatri berhasil menghipnotis para penikmat seni di Auditorium Galeri Indonesia Kaya. Semoga pementasan ini memberikan pengetahuan lebih dalam mengenai sosok ibu para raja Majapahit ini,” papar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.