Sukses

Teman Anda Suka Lagu Ini? Hati-Hati, Mungkin Dia Psikopat

Ternyata selera lagu dapat mencerminkan kepribadian.

Liputan6.com, Jakarta Mendengar kata psikopat, Anda mungkin akan langsung bergidik dan membayangkan hal-hal sadis seperti yang disebut dalam pemberitaan berbagai media atau juga film-film Hollywood.

Peristiwa pembunuhan kejam oleh pengidap psikopatologi memang bukan isapan jempol semata. Namun, seperti telah dipublikasikan oleh berbagai penelitian, ada juga orang-orang dengan tendensi psikopat yang dapat “berfungsi” normal dalam kehidupan sehari-hari.

Sangat mungkin salah satu atau beberapa teman Anda memiliki tendensi psikopatologi. Lalu bagaimana mengidentifikasinya? Selama ini, sudah ada sangat banyak riset ilmiah yang dilakukan untuk mengenali ciri-ciri seseorang dengan kecenderungan pada psikopatologi. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh tim dari New York University pimpinan Pascal Wallisch. Tema riset tim ini adalah selera musik psikopat.

Selera musik psikopat

Melansir halaman The Guardian pada Sabtu (30/9/2017), lagu "Lose Yourself" milik Eminem adalah salah satu yang paling banyak disukai oleh psikopat, sementara lagu "Titanium" dari Sia lebih banyak disukai orang-orang “biasa”. Akan tetapi, Wallisch menekankan bahwa studi tersebut masih sangat “mentah” dan hanya melibatkan 200 orang yang sangat tidak merepresentasikan populasi masyarakat luas.

Oleh karenanya, Wallisch berencana untuk membuat kelanjutan studi secara lebih serius dalam skala lebih besar. Penelitan Wallisch selanjutnya ditujukan untuk menjawab apakah ada hubungan yang kuat antara kondisi psikopatologi dengan selera musik pengidapnya. Ia pun menyadari bahwa segi etis dari studi tersebut dan implikasinya sangat rumit. Apa Anda bisa menerima jika sebuah perusahaan memecat Anda hanya karena playlist Anda banyak diisi oleh lagu-lagu yang umumnya disukai para psikopat?

Di sisi lain, penelitan yang dilakukan Wallisch dan timnya semakin memperkaya khasanah riset psikopatologi yang sudah ada sebelumnya. Sebagaimana hasil yang didapat oleh tim Wallisch, penelitian-penelitian terdahulu pun menyebut bahwa ada kesamaan dalam beberapa hal pada diri para psikopat. Salah satu contohnya adalah studi yang menyatakan bahwa orang-orang bertendesi psikopatologi cenderung memilih studi bisnis dan ekonomi ketimbang psikologi.

Bio in God Bless

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.