Sukses

7 Museum Kekinian Baru di 2017, Salah Satunya dari Indonesia

Deretan museum dengan bangunan yang menawan ini bakal dibuka pada akhir tahun, yang menarik salah satunya ada di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Pencinta wisata sejarah dan museum patut bergembira, pasalnya di akhir tahun ini beberapa museum baru yang penuh nuansa kekinian bakal hadir dan dibuka untuk umum. Tak hanya menyimpan beragam koleksi benda bersejarah, deretan bangunan museum ini juga dibangun dengan memperhatikan sisi estetik tanpa meninggalkan fungsi praktinya.

Berikut 7 museum baru kekinian yang bakal dibuka di beberapa kota di dunia menjelang akhir tahun ini, seperti yang dikutip dari laman CNTravel, Selasa (19/9/2017). Yang menarik salah satu museum akan tersebut ada dari Indonesia.

Louve, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab



Setelah ditunda pembangunannya selama lima tahun, Louvre Abu Dhabi akhirnya bakal resmi dibuka untuk umum pada 11 November mendatang. Museum yang pembangunannya menelan biaya fantastis hingga ratusan juta dolar ini akan menyaingi bangunan museum ikonik yang ada di Paris. Museum ini punya 23 galeri permanen dan menjadi tempat bagi 600 karya seni avant garda.
Pada saat pembukaannya, museum ini akan menampilkan 300 karya seni dari 13 institusi seni paling penting yang ada di Prancis, seperti Leonardo da Vinci La Belle Ferroniere, Claude Monet's Saint-Lazare, dan Henri Matisse Still Life With Magnolia.

Museum for Urban Contemporary Art, Berlin, Jerman





Tanpa dibuat-buat, Berlin sendiri di mata banyak orang adalah galeri seni terbuka yang ditandai dengan deretan bangunan art deco dan mural yang sedap dipandang mata. Pada September tahun ini, Berlin akan mempercantik lagi dirinya dengan membuka museum terbesar di dunia yang dikhususkan bagi urban art. Bagian luar museum digambar oleh sekitar 30 seniman yang menciptakan karya seni rupa yang mengagumkan.

Yves Saint Lauren Museum, Marrakech, Maroko




Maroko merupakan salah satu negara tujuan wisata dunia bagi para pencinta bangunan artdeco. Oktober tahun ini, Maroko akan menambah satu lagi bangunan art deco yang difungsikan sebagai museum. Berlokasi di Rue Yves Saint Laurent, tak jauh dati Jardin Majorelle, museum ini dibangun di atas lahan seluas 43.000 kaki persegi. Museum ini mencangkup ruang pameran, auditorium, toko buku restoran dan kafe, hingga perpustakaan penelitian dan ruang pameran permanen. Dibangun oleh perusahaan arsitektur asal Prancis, bangunan museum ini tampak menawan dengan potongan batu khas Maroko.

King Abdulaziz Centre for World Culture, Dhahran, Arab Saudi





Auditorium dengan kapasitas 300 kursi, ruang pertunjukan seni dengan 900 tempat duduk, tempat ini juga difungsikan sebagai museum yang didedikasikan bagi seni kontemporer dan seni warisan Islam terbesar di dunia. King Abdulaziz Centre for World Culture juga menjadi perpustakaan dengan koleksi ratusan ribu judul buku dalam bahasa Arab dan Inggris. Museum yang juga menjadi pusat kebudayaan Arab Saudi ini akan dibuka untuk umum pada akhir 2017 dan diprediksi menjadi destinasi wisata baru bagi mereka yang haus akan sejarah Islam.

Museum of Modern and Contemporary Art Nusantara (MACAN), Jakarta, Indonesia

Selain terkenal dengan pemandangan alamnya yang menawan, Indonesia juga menjadi “sarang” bagi beragam karya seni adiluhung yang mampu menembus zaman. Dibangunnya Museum MACAN merupakan salah satu upaya untuk melestarikan karya-karya seni rupa anaka bangsa yang tercecer. Dibangun di Jakarta, tepatnya di kawasan Kebun Jeruk, Jakarta Barat, museum berskala internasional ini akan dibuka untuk umum pada Novembebr 2017.

Adikoesoemo yang mendirikan museum tersebut telah mengumpulkan lebih dari 800 karya seni dalam kurun 25 tahun terakhir, termasuk karya-karya seniman besar tanah air, mulai dari Affandi, Raden Saleh, Heri Dono, hingga perupa luar negeri seperti Andy Wahrol.

Yayoi Kusuma Museum, Tokyo, Jepang





Berada di distrik Shinjuku Tokyo di dalam gedung berlantai lima, Yayoi Kusuma Museum menjadi tempat bagi beragam koleksi karya seni berusia puluhan tahun. Tempat ini juga memiliki toko sovenir, ruang baca, arsip seni, dan satu lantai lagi didedikasikan khusus bagi seni instalasi Yayoi Kusuma. Meski tempat ini sangat Instagram-able, namun aktivitas selfie masih jadi perbincangan apakah boleh dilakukan di tempat ini atau tidak.

Zeits MOCAA, Cape Town, Afrika Selatan





Dibuka untuk umum akhir bulan ini, Zeitz MOCAA menjadi museum terbesar pertama di Afrika yang didedikasikan untuk seni kontemporer. Akan ada lebih dari 100 galeri seni yang ada di 9 lantai gedung yang sudah dibangun sejak tahun 2000. Lebih dari museum, tempat ini juga menjadi pusat budaya Afrika yang akan menarik kunjungan banyak wisatawan mancanegara berkunjung ke Cape Town.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.