Sukses

Ini yang Akan Terjadi Jika Anda Kurang Tidur

Kekurangan istirahat akan membuat tubuh menjadi lemah dan mudah terserang penyakit, inilah pengaruh kurang tidur terhadap tubuh.

Liputan6.com, Jakarta Apakah tadi malam Anda tidur nyenyak? Kalau iya jawabannya, hari ini Anda pasti bangun dengan kondisi badan yang segar. Energi yang kembali terkumpul setelah beristirahat cukup membuat Anda bersemangat untuk memulai aktivitas. Tidur terutama di malam hari merupakan cara yang ampuh untuk beristirahat dan mengembalikan kondisi tubuh agar segar kembali. Kekurangan istirahat akan membuat tubuh menjadi lemah dan mudah terserang penyakit.

Tidur yang cukup sangat dibutuhkan untuk mempertahankan daya tahan tubuh, menjaga konsentrasi, menyeimbangkan mood dan mempertahankan semangat hidup. Ada beberapa kasus kecelakaan terjadi akibat kekurangan istirahat karena pemakai jalan tidak bisa berkonsentrasi terhadap laju lalu lintas yang dihadapinya. Kondisi mengantuk sangat berbahaya bagi pengemudi yang sedang mengemudikan kendaraannya. Belum lagi daya konsentrasi saat bekerja dan beraktivitas menjadi lemah karena kurang tidur.

Kurang tidur ini ternyata menjadi pemicu terjadinya permasalahan dalam hidup. Dilansir dari laman powerofpositivity, Kamis (24/8/2017) inilah pengaruh kurang tidur terhadap tubuh.

Otak
Kondisi otak sangat bergantung pada kualitas tidur di malam hari. Tidur yang nyenyak sangat diperlukan. Lamanya tidur tidak selalu berhubungan dengan kualitas tidur yang baik. Terkadang ada orang yang memiliki waktu tidur yang panjang, tetapi dalam tidurnya sering terbangun sehingga ketika pagi hari tiba tetap terlihat seperti orang yang kelelahan dan kurang istirahat.

Sering terbangun di malam hari bisa disebabkan oleh manajemen stres yang buruk, pengalaman kurang menyenangkan di siang hari, pola makan yang tidak teratur sehingga kelaparan di malam hari. Kekurangan tidur di malam hari sangat berpengaruh pada otak, pengaruhnya pada kualitas memori yang buruk, sulit untuk membuat keputusan dan mood yang tidak baik.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

Sistem Imunitas Tubuh

Ilustrasi Foto Tidur (iStockphoto)

Tidur antara 6 sampai 8 jam dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan istirahat pada tubuh. Kurang dari 6 jam untuk tidur akan mempengaruhi imunitas tubuh. Padahal imunitas sangat diperlukan untuk pertahanan tubuh. Kurang tidur akan membuat kekebalan tubuh menjadi lemah sehingga rentan tertular penyakit.

Organ Hati
Kenyamanan tempat tidur ternyata berpengaruh pada sistem kardiovaskular. Posisi tidur yang buruk karena ketidaknyamanan pada saat tidur akan membuat tekanan darah menjadi tidak stabil. Pembuluh darah menjadi sempit karena buruknya tekanan darah. Akibatnya semua sistem tubuh yang mengandalkan aliran darah untuk mendapatkan oksigen dan nutrisi menjadi terganggu. Termasuk untuk otak, sistem pencernaan dan organ lainnya.

Mata
Mata merupakan organ tubuh yang paling menderita jika kita kurang tidur. Kemampuan untuk melihat dengan jelas menjadi berkurang, sulit untuk fokus melihat objek pada jarak tertentu belum lagi penampilan wajah menjadi kurang menarik karena adanya kantung mata akibat kurang tidur.

Perubahan Selera Makan
Kurang tidur juga berpengaruh pada mood seseorang untuk makan. Tipikalnya berbeda-beda. Ada orang yang jadi tidak berselera untuk makan tetapi ada pula yang punya keinginan untuk makan terus-terusan. Pada akhirnya perubahan selera makan karena kurang tidur membuat orang yang mengalaminya memilih makanan yang tidak sehat untuk dimakan. Maka tak heran banyak kasus obesitas yang justru diakibatkan oleh kurangnya kualitas istirahat di malam hari.

Begitu banyaknya dampak negatif yang disebabkan oleh kurangnya kualitas dan waktu tidur semestinya menyadarkan banyak orang untuk disiplin dalam manajemen waktu untuk beristirahat. Kesehatan yang prima dan kualitas hidup yang baik akan terwujud jika menerapkan tidur yang berkualitas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.