Sukses

Wisata Magis Penuh Pesona di Pulau Satonda

Mencari destinasi liburan yang tak biasa? Jelajah Pulau Satonda bisa menjadi opsi liburan seru yang tak terlupakan.

Liputan6.com, Jakarta Sudah nonton film “Jailangkung” yang rilis Juni 2017? Kalau sudah nonton, pasti tahu pulau di dalam cerita yang tidak berpenghuni dan ada rumah terbengkalai di dalamnya?

Meski dikisahkan sebagai pulau misterius yang kental dengan unsur horor, pulau dalam film tersebut sebenarnya adalah pulau yang sangat indah dan cocok dijadikan destinasi untuk berlibur. 

Pulau ini bernama Pulau Satonda dan merupakan gugusan dari Kepulauan Nusa Tenggara Barat. Pulau Satonda terbentuk lewat letusan gunung berapi di dasar laut jutaan tahun yang lalu.

Menurut legenda, konon pulau ini jadi tempat pengasingan Puteri Dae Minga yang merupakan seorang puteri kerajaan cantik dari Kerajaan Sanggar. Karena banyaknya raja yang berlomba-lomba mempersunting Dae Minga, peperangan pun bermunculan.

Keluarga kerajaan akhirnya sepakat mengasingkan Puteri Dae Minga ke Pulau Satonda. Warga pun dilarang tinggal di pulau tersebut. Dan Dae Minga dikabarkan meninggal di pulau ini.

Penasaran dengan apa yang ada di Pulau Satonda? Ayo simak ulasan dari DuitPintar.com berikut ini.

1. Danau air asin

Danau di pulau tersebut bukan berisikan air tawar, melainkan air asin yang kadar keasinannya dua kali lebih besar ketimbang air laut. Jadi, tanpa berenang pun Anda bisa mengapung di danau ini.

Yang cukup mengherankan, danau tersebut terkepung oleh pulau yang sama sekali tidak terhubung dengan lautan.

Konon kabarnya, danau tersebut merupakan bekas kawah gunung api zaman purbakala. Namun karena fenomena alam seperti tsunami dan letusan gunung, Danau Satonda berubah menjadi danau air asin.

Yang jelas, semua biota yang ditemukan di dalam Danau Satonda mirip sekali dengan lautan zaman purba karena banyak material strimalit. Material tersebut hanya ada sekitar 3,4 miliar tahun yang lalu dan hampir tidak bisa ditemukan di masa kini.

2. Pohon Kalibuda (Harapan)

Namanya cukup unik dan bentuknya juga terlihat unik karena banyak batu yang digantungkan di pohon ini. Mungkin pohon ini yang bisa dikatakan sebagai satu-satunya unsur mistis di Pulau Satonda.

Wisatawan kerap mengunjungi pohon bebatuan itu dan berdoa, karena menurut kepercayaan masyarakat setempat, doa di tempat ini pasti dikabulkan. Makanya tidak heran kalau Anda menemukan benda-benda asing yang digantung di pohon itu.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Kekayaan alam yang luar biasa indah

Karang Labophyton sp, Nepthea sp, hingga Lemnia sp, dan hewan laut seperti penyu dan ikan hias lainnya bisa Anda lihat saat bermain snorkeling di sini. Karena keindahan alam itulah, Pulau Satonda ditetapkan sebagai Taman Wisata Alam Laut (TWAL) oleh Kementerian Perhutanan dan Perkebunan pada 1999 silam.

Belum lagi pantai berpasir putihnya sangat luas, mencapai 2.600 hektare. Hutan lebat pun menambah keindahan pemandangan di pulau ini. 

Bagaimana caranya ke Pulau Satonda?

Mau jalan-jalan ke Pulau Satonda? Aksesnya cukup mudah. Bagi yang naik pesawat dari Jakarta, turun di Bandara Internasional Lombok.

Setelah itu, Anda perlu menempuh perjalanan darat ke arah laut dan menyeberangi selat antara Pulau Lombok dan Sumbawa menuju Kabupaten Dompu. Setelah dari Dompu, Anda baru bisa menuju Pulau Satonda. Perjalanannya kurang lebih lima jam.

Alternatif lain adalah melalui Sumbawa Besar menuju Desa Nagamiro. Setelah di Nagamiro, Anda akan melanjutkan perjalanan ke Satonda kurang lebih satu jam menggunakan perahu. Tarif angkutan perahunya beragam, kurang lebih Rp 35 ribuan.

Atau kalau mau lebih praktis lagi, Anda bisa beli paket wisata Pulau Moyo, Kenawa, dan Satonda. Tapi bujetnya pasti lebih mahal.

So, apakah tertarik merencanakan liburan bersama teman-teman ke Pulau “Jailangkung” ini? Tenang saja, pulaunya tidak menyeramkan seperti di film. Anda malah bisa mendapatkan pengalaman seru di sini. Yuk berangkat!

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.