Sukses

Kata Ini Bikin Obrolan di Media Sosial Jadi Tak Menarik Lagi

Ada satu kata yang harus dihindari ketika berbincang di media sosial, sehingga obrolan tidak menarik lagi. Apa itu?

Liputan6.com, Jakarta Berkenalan lewat orang baru lewat media sosial, tentu membutuhkan obrolan yang menarik. Apalagi berkenalan tanpa pertemuan, tentunya "chat" menjadi kunci yang penting agar pribadi dinilai menarik. Namun ada satu kata yang harus dihindari di media sosial, seperti yang dikutip dari Lifehack.org, Minggu (13/8/2017).

Ternyata acap kali kita menggunakan satu kata ini dalam setiap kesempatan, secara tidak langsung, kata ini menyuruh kita berhenti berbicara dan menghentikan segala sesuatu yang menarik dalam pembahasan tersebut. Kata ini hanya terdiri dari dua huruf, yaitu ‘OK'.

Kata ‘OK’ sendiri merupakan maksud persetujuan, namun menghambat percakapan selanjutnya. Kata ini juga merangsang otak untuk berhenti berpikir dan tidak mampu mengolah informasi berarti dalam obrolan tersebut. Sehingga sering kali timbal balik atau pendapat yang diinginkan oleh lawan bicara, tidak dapat diberikan.

Akhirnya setelah timbal balik tidak dapat diberikan, obrolan dengan sendirinya akan kehilangan unsur menarik. Apalagi di media sosial yang pergerakannya sangat dinamis, tentu saja obrolan yang sedang di bangun akan mudah teralihkan dengan hal lainnya. Tentunya hal ini tidak Anda inginkan bukan?

Untuk itu, gunakanlah kata 'OK' untuk menjawab hal yang bersifat konfirmasi saja dan pertanyaan yang bersifat ya atau tidak. Seperti waktu bertemu, konfirmasi kehadiran, pilihan warna, atau meyakinkan lawan bicara. Sehingga kata 'OK' tidak menjadi jebakan yang menghentikan perbincangan hangat di media sosial Anda. Bagaimana, apakah Anda pernah merasakannya?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.