Sukses

Satu Keluarga Rela Pakai Helm demi Sang Buah Hati

Jonas Gutierrez divonis mengalami sindrom Plagiocephaly yang mengharuskannya mengenakan helm untuk melindungi kepalanya tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Jonas Gutierrez, bayi mungil berusia 4 bulan dari San Antonio, Texas, didiagnosis dokter mengidap Plagiocephaly. Akibatnya, dia terpaksa menggunakan helm untuk membantu melindungi dan memperbaiki bentuk tengkorak kepalanya tersebut.

Jonas Gutierrez divonis mengalami sindrom Plagiocephaly yang mengharuskannya mengenakan helm untuk melindungi kepalanya tersebut. (Foto: boredpanda.com)

Kisah mengharukan ini dialami oleh sebuah keluarga dari Texas. Sejak sang anak mengalami kelainan tersebut, Jonas harus mengenakan helm hingga enam bulan mendatang. Sebuah dukungan yang sangat berarti pun diberikan oleh seluruh anggota keluarganya tersebut.

Seperti yang dilansir dari Boredpanda.com, Jonas memiliki kelainan yang disebut dengan sindrom Plagiocephaly. Artinya, dia memiliki kerangka tengkorak berbentuk datar dan mengalami pertumbuhan yang tak sempurna. Oleh sebab itu, agar keadaannya tidak semakin buruk, dokter menyarankan agar Jonas mengenakan helm yang mampu memperbaiki bentuk tengkoraknya tersebut.

Yang mengharukan, sang kakak tak ingin adiknya tersebut merasa aneh akibat kelainan yang dideritanya tersebut. Akhirnya, agar Jonas tak merasa sendirian, sang kakak yang masih berusia tiga tahun ini memutuskan untuk menggunakan helm sepeda yang dimilikinya. Kemudian ayah dan ibu Jonas juga turut menggunakan helm saat bersama sang anak untuk memberi dukungan moral.

Jonas Gutierrez divonis mengalami sindrom Plagiocephaly yang mengharuskannya mengenakan helm untuk melindungi kepalanya tersebut. (Foto: boredpanda.com)

Foto sang keluarga yang menggunakan helm demi mendukung sang anak ini pun menjadi viral di media sosial berkat twitpict yang diunggah oleh akun @SheaSerrano yang menampilkan aktivitas Jonas dan keluarga saat sedang melakukan kegiatan harian dengan helm yang menempel pada kepala mereka.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.