Sukses

Modis dengan Kain Tradisional, Ini Tips Rawat Busananya

Kain tradisional kini telah banyak dibuat busana ready to wear. Dengan potongan yang edgy, busana ini pun membuat Anda tampil modis.

Liputan6.com, Jakarta Kain tradisional kini telah banyak digunakan sebagai bahan busana ready to wear. Dengan potongan yang edgy, busana ini pun dapat menjadi andalan untuk tampil modis.

Namun, sebagian orang masih belum yakin untuk menggunakan pakaian dengan bahan kain tradisional dengan alasan perawatannya yang sulit. Padahal merawat pakaian ready to wear berbahan kain tradisional tidak sesulit yang dibayangkan, lho.

Ferry Sunarto, desainer yang dikenal dengan rancangan kebaya mengungkapkan, perawatan kain tradisional sebenarnya mudah saja. Karena biasanya pewarnaannya alami, sehingga kain membutuhkan detergen khusus untuk menjaga warnanya.

"Gunakan sabun khusus dengan formula yang lebih ringan," ujarnya saat ditemui Liputan6.com di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Kain-kain ini juga sebaiknya dicuci dengan tangan. Sebab, gerakan mekanis dari mesin cuci dikhawatirkan dapat merusak serat-serat kain tradisional.

Terutama, untuk batik tulis yang motif kainnya biasanya lebih detail. Apalagi jika busana memiliki detail yang cukup rumit.

Koleksi terbaru Ferry Sunarto dalam brand Fersoen termasuk dalam koleksi ready to wear deluxe. Andalannya mengombinasikan kain batik Jawa dengan kain sengkang asal Makassar.

"Untuk koleksi ready to wear deluxe biasanya akan banyak tambahan embroidery yang sebaiknya dicuci secara dry clean. Sayang kan kalau sampai rusak karena proses cuci," ujar Ferry.

 

Saksikan video menarik berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.