Sukses

Lolongan Serigala di Kebun Binatang Asahiyama, Jepang

Satu momen menarik saat berkunjung ke Kebun Binatang Asahiyama, Jepang, adalah mendengarkan lolongan serigala di sore hari.

Liputan6.com, Jakarta Walau secara georafis Kebun Binatang Asahiyama (Asahiyama Zoo) terletak paling utara di Jepang, total pengunjungnya melebihi Kebun Binatang Ueno di Kota Tokyo. Setiap hari sekitar 4.000 pengunjung mendatangi tempat wisata yang berada di Kota Asahikawa, Hokkaido , Jepang ini.

"Di akhir pekan pengunjung bisa mencapai 10.000 orang," ujar Michiko Sasayama pemandu wisata kepada Liputan6.com, Rabu (19/7/2017).

Asahiyama yang berada sebelah timur kota dipilih sebagai lokasi kebun binatang pada awal pembangunannya pada April 1966. Dengan total biaya 250 juta Yen atau sekitar Rp 29 miliar, kebun binatang ini akhirnya selesai dibangun pada Juni 1967, dan dibuka untuk umum pada 1 Juli 1967.

Koleksi hewan pada waktu itu 505 ekor hewan dari 57 spesies, termasuk diantaranya 200 ekor ikan koi. "Sekarang sudah mencapai 750 ekor hewan dari 110 spesies," ujar Michiko.

Awalnya, pengunjung per tahun hanya 400 ribu-an orang, dan bertambah tiap tahun seiring pertambahan penduduk Kota Asahikawa. Total pengunjung mencapai puncaknya pada 1983 sekitar 597 ribu orang. Sayang, setelah itu jumlah pengunjung terus mengalami penurunan.

Pada 994, gorila dataran rendah dan lemur ekor cincin mati berturut-turut akibat infeksi Echinococcus. Kebun binatang ini terpaksa ditutup sementara pada 27 Agustus 1994 demi mencegah penularan. Penduduk kota cemas dengan hal ini hingga pengunjung mengurang. Pada 1996, total pengunjung hanya 260 ribu.

Kuda Nil Kebun Binatang Asahiyama ( Foto : Abdi Susanto )

Kebun binatang ini mulai ramai lagi seusai kandang ukuran raksasa yang memungkinkan burung untuk terbang bebas di dalamnya dibangun. Pengunjung makin bertambah seiring dengan pembangunan kandang baru untuk hewan-hewan buas, monyet, pinguin, orangutan, dan beruang kutub di tahun berikutnya. Kebun binatang ini menjadi sering diliput media massa.

NHK mengangkat Kebun Binatang Asahiyama dalam salah satu episode Project X, "Asahiyama Dōbutsuen: Pengin Tobu" yang ditayangkan 15 November 2005. Fuji Television mengangkat kisah kebun binatang ini dalam serial drama spesial tiga episode, "Kiseki no Dōbutsuen: Asahiyama Dōbutsuen Monogatari" mulai 13 Mei 2006. Kelanjutan kisahnya ditayangkan pada 11 Mei 2007 dan 16 Mei 2008.

Beruang Kebun Binatang Asahiyama Jepang

Akuarium Peraga

Yang unik dari kebun binatang ini kandang dan akuarium peraga yang dibangun berdasarkan konsep "pertunjukan tingkah laku". Maksudnya agar tingkah laku dan cara hidup binatang yang unik bisa langsung dinikmati pengunjung.

Anjing laut misalnya, berenang vertikal di dalam tangki air berbentuk silinder sesuai dengan kebiasaan dan gaya mereka. Orangutan dapat memamerkan kemampuan bergelantungan dengan kedua belah tangan sambil berjalan di atas seutas tali di ketinggian 17 meter.

Setelah dibukanya Paviliun Anjing Laut pada Juni 2004, pada Juli 2004 pengunjung meningkat hingga 185.461 orang. Dan terus meningkat hingga 321.500 orang pengunjung pada Agustus 2004. Total pengunjung per bulan untuk Juli dan Agustus 2004 menempatkan Kebun Binatang Asahiyama sebagai kebun binatang dengan pengunjung terbanyak dalam sebulan.

Penguin Kebun Binatang Asahiyama Jepang sedang berjemur ( Foto : Abdi Susanto)

Untuk pertama kalinya jumlah pengunjung mengalahkan Kebun Binatang Ueno di Tokyo. Pada tahun 2004, kebun binatang ini dikunjungi lebih dari 3 juta pengunjung, dan merupakan kebun binatang paling banyak dikunjungi di Jepang setelah Kebun Binatang Ueno (3,5 juta pengunjung).

Momen menarik lain adalah mendengarkan lolongan serigala menjelang ditutupnya kebun binatang ini. Suara petugas yang mengumumkan hendak ditutupnya kebun binatang rupanya membuat para `anjing hutan‘ asal Amerika ini berteriak-teriak. Entah apa yang mereka inginkan dan kenapa. Yang jelas ini menjadi satu tontonan yang mengasyikkan.

Momen lain ketika melihat tingkah kuda nil yang menyelam di akuarium peraga, berputar-putar menikmati dinginnya air. Di tempat lain, ada beruang kutub yang tampil eksotis. Pada musim dingin, pinguin-pinguin dibiarkan keluar dan berbaris dan pengunjung bisa melihat dari dekat tingkah polah mereka. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.