Sukses

8 Trik Tawar-Menawar untuk Belanja Murah di Pasar

Ingin belanja di pasar semakin hemat? Simak trik tawar-menawar berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta Membeli barang yang dibutuhkan dengan harga lebih murah pasti menyenangkan. Sisa uangnya bisa digunakan untuk hal penting lain. Namun, kalau salah menawar, bukan tidak mungkin si penjual malah marah dan kita pun tidak dapat barang yang dibutuhkan.

Kalau penasaran dan berniat mempraktekkan seni tawar-menawar, simak dulu trik-triknya dari DuitPintar.com ini supaya berhasil:

1. Survei harga ke beberapa penjual
Saat tiba di pasar, jangan terburu-buru atau malas membandingkan harga. Coba sambangi tiga sampai empat penjual produk yang sama untuk mengetahui mana yang harganya paling murah. Ini tentu saja membutuhkan kesiapan fisik untuk jalan ke sana-sini.

Namun, tak perlu semua penjual produk yang sama disambangi. Nanti kita malah jadi capei dan gagal fokus.

2. Jangan sombong
Mendapat barang yang dibutuhkan dengan harga lebih murah memang menyenangkan. Ada kepuasan hati dan tentunya hemat pengeluaran. Tapi, bukan berarti menghalalkan segala cara. Gunakan bahasa yang baik. Jangan bersikap sombong apalagi nyinyir saat tawar-menawar.

3. Pura-pura tidak butuh

Jangan memperlihatkan bahwa kita membutuhkan barang jualan mereka. Dengan kata lain, sedikit jual mahal di depan penjual. Dengan begitu mereka tidak akan merasa di atas angin.

Kalau perlu gunakan taktik langsung akan pergi ketika tawaran kita ditolak. Biasanya mereka akan mencegah kita berpaling ke penjual lain dengan mencari kesepakatan harga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

4. Ambil hati penjual


Selalu pilih cara yang baik untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Coba dekati si penjual dengan sedikit obrolan ringan. Beri pujian seperti, “Hebat ya, Pak, sudah usia lanjut masih kuat jualan”, atau sejenisnya.

Namun, tak perlu mengobrol sampai berjam-jam juga. Satu hingga dua kalimat pendek sudah cukup membuat mereka merasa dihargai. Ingat kalau kita belanja, bukan mau rumpi.

5. Beli dalam jumlah agak banyak
Layaknya hukum ekonomi, penjual ingin mendapat keuntungan sebanyak-banyaknya. Sementara pembeli ingin memperoleh barang dengan harga yang seminim mungkin. Cobalah tawar harga barang dengan membeli lebih banyak.

Misalnya, satu ikat kangkung dihargai Rp 3 ribu, tawar saja jadi tiga ikat seharga Rp 6 ribu. Trik ini biasanya berhasil karena dagangan mereka akan cepat habis.

6. Mulai menawar dari setengah harga
Saat akan memulai tawar-menawar, kita bisa coba dengan langsung menawar setengah harga. Ini bukan bermaksud sadis. Ini adalah strategi agar nanti si penjual memberi harga bagus.

Dengan menawar setengah harga, si penjual biasanya akan langsung bilang tidak boleh. Lalu dimulailah tawar menawar hingga ditemukan harga yang tepat buat kedua pihak.

7. Janji akan rekomendasikan dan jadi langganan
Saat semua cara sudah dicoba namun masih tidak berhasil, coba yakinkan si penjual kalau kita dapat harga murah, kita akan rekomendasikan tokonya ke teman-teman.

Selain itu, janjikan juga kalau kita akan jadi pelanggan setia. Penjual mungkin akan luluh hatinya karena berpikir akan dapat pelanggan setia.

3 dari 3 halaman

8. Gunakan bahasa daerah


Kalau kebetulan kita sedang berada di luar kota dan mengerti bahasa lokal, gunakan saja biar terasa lebih akrab. Atau kalau tidak bisa bahasa lokal, ajak teman yang bisa untuk mendapat simpati penjual.

Ini juga bisa diimplementasikan untuk penjual asal daerah lain yang dagang di kota asal Anda. Misalnya penjual asal Bandung yang jualan di Pasar Tanah Abang. Anda bisa tawar-menawar menggunakan Bahasa Sunda. Biasanya kalau bisa bicara bahasa daerah asal sang penjual, mereka cenderung memberikan harga miring karena merasa satu kampung halaman.

Menawar barang belanjaan itu sah-sah saja, tapi tetap harus pakai aturan. Jangan sampai semena-mena, karena pada dasarnya penjual dan pembeli itu saling membutuhkan.

Dan jangan lupa, dari penghematan yang bisa dilakukan, buat komitmen untuk mengamankannya ke tabungan atau hal-hal penting lain. Akan sia-sia bisa menghemat pengeluaran belanja jika ujung-ujungnya uang itu habis juga untuk pengeluaran tidak penting. Ayo, sekarang dipraktekkan ilmunya! 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.