Sukses

6 Mainan Paling Berbahaya untuk Anak-Anak

Mainan populer sekalipun berisiko untuk menjadi sumber bahaya bagi anak-anak.

Liputan6.com, Jakarta Anak-anak membutuhkan mainan untuk belajar. Namun, ada beberapa mainan yang berbahaya bagi mereka. Mainan bisa menyakiti, menyebabkan iritasi kulit, hingga yang lebih parah, yaitu tertelan.

Karena itu, orangtua perlu waspada saat membelikan anak mainan. Mainan populer sekalipun berisiko untuk menjadi sumber bahaya bagi anak-anak.

Dilansir dari laman Brightside, Kamis (13/7/2017), berikut daftar mainan yang berisiko sehingga perlu dihindari oleh anak-anak.

1. Mainan dengan baling-baling
Mainan helikopter atau dengan baling-baling lainnya adalah untuk remaja. Karena itu, sebaiknya mainan ini dihindari oleh anak-anak. Mereka bisa saja memasukkan jarinya ke baling-baling dan melukai mereka.

2. Mainan perlengkapan dokter
Anak-anak mungkin senang memainkan mainan ini karena interaktif dengan teman atau binatang peliharaan. Namun, benda-benda kecil bisa masuk ke hidung dan tenggorokan. Belum lagi, mereka jadi terobsesi dengan perlengkapan dokter sungguhan seperti jarum suntik yang berbahaya.

3. Mainan dengan baterai bulat
Baterai bulat berukuran kecil dan bentuknya seperti permen. Sehingga, berisiko tertelan oleh anak-anak yang belum dapat membedakannya.

4. Pistol mainan
Anak-anak belum dapat memperkirakan jarak aman dalam menggunakan mainan ini. Bisa saja mereka menggunakannya terlalu dekat. Apalagi dengan peluru plastik dapat sangat berbahaya bagi mata, hidung, dan mulut.

5. Magnet
Mainan bola-bola magnet memang dapat digunakan untuk belajar. Namun, anak-anak yang berusia terlalu kecil bisa saja menelan magnet yang juga dapat berbahaya bagi organ-organ dalam tubuh.

6. Fidget spinner
Mainan yang sempat menjadi terpopuler ini ternyata sangat berbahaya. Sebab, mainan ini berisiko tertelan. Bahkan, beberapa negara bagian di Amerika Serikat secara hukum melarang penggunaan mainan ini.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.