Sukses

Status Warisan UNESCO untuk Masjid Palestina Bikin Geger Israel

Meski masih dalam peperangan, hal ini tidak menghalangi UNESCO untuk memberikan status warisan dunia pada negara Palestina.

Liputan6.com, Jakarta Meski masih dalam peperangan, hal ini tidak menghalangi UNESCO untuk memberikan status warisan dunia pada negara Palestina. Tentunya status ini dapat meningkatkan pengawasan dan kelestarian situs yang bersejarah di negara yang sedang berseteru. Seperti yang dirilis oleh Reuters.com, Rabu (12/7/2017).

Status ini diberikan pada sebuah masjid yang ada di Tepi Barat, Palestina, pada Jumat (7/7/2017). Masjid Ibrahimi ini diberi gelar “Situs Warisan Dunia dari Palestina yang Terancam”, di kota Hebron, sebelah selatan Jerusalem. Namun pemberian gelar ini ternyata membuat Israel berang.

Ternyata UNESCO memberikan gelar bukan hanya kepada Masjid Ibrahimi, namun juga kepada salah satu situs Yahudi yang ada di sebelahnya. Situs tersebut adalah “the Jewish Thomb of the Patriarchs”, yang disatukan dengan masjid untuk diberikan status warisan dunia.

Masyarakat Yahudi percaya bahwa ditempat inilah, Abraham, Isak, Yakub dan Istri mereka dimakamkan. Karena itulah, masyarakat Muslim membangun sebuah masjid, yaitu Masjid Ibrahimi yang juga dikenal sebagai Makam Abraham, pada abad ke-14.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu berpendapat, keputusan ini merupakan khayalan dari UNESCO. Ia juga meminta dana 1 miliar US dollar dari Israel yang ada di kas PBB ditarik kembali. Padahal dana tersebut akan digunakan untuk membangun museum untuk melindungi warisan Yahudi di Kota Hebron.

Tentunya Palestina menganggap keputusan UNESCO merupakan langkah tepat, untuk menjaga situs penting di Hebron, serta memberi tekanan pada Israel dan Amerika. Hebron sendiri merupakan kota terbesar di Tepi Barat Palestina dengan populasi sekitar 200 ribu jiwa. Bahkan ada seribu masyarakat Israel juga tinggal di kota yang memiliki banyak warisan sejarah dan situs penting ini.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.