Sukses

Sambut Libur Lebaran, Jalur Wisata di Jogja Dibuat Searah

Untuk mengurangi kemacetan di jalan akses menuju destinasi wisata, pihak berwajib berlakukan aturan one way.

Liputan6.com, Yogyakarta - Mudik Lebaran menjadi perhatian utama Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Terutama di Bantul dan Gunungkidul, yang merupakan jalur wisata di DIY. Dua wilayah ini diperkirakan akan menjadi tujuan wisata saat libur Lebaran maupun saat mudik.

Kepala Polda DIY Brigadir Jenderal Ahmad Dofiri mengatakan, kawasan wisata di Kabupaten Gunungkidul dan wisata Pantai di Kabupaten Bantul menjadi fokus konsentrasi pengamanan. Wisatawan bisa masuk berwisata melalui pintu masuk di Pantai Baron. Kemudian setelah selesai berwisata, kendaraan wisatawan diarahkan keluar melewati jalur Pantai Indrayanti.

"Jadi tidak boleh ada kendaraan berpapasan di satu jalur. Pasti nanti banyak kendaraan bus besar yang masuk. Jangan sampai paparan nanti diatur agar meminimalisasi arus kendaraan yang tersendat," ujar Dofiri di Yogyakarta beberapa waktu silam.

Hal yang sama juga dilakukan pada wisata di Bantul. Wisatawan yang masuk tujuan pantai selatan bakal melalui tempat pengaturan retribusi jalur Pantai Parangtritis. Namun saat selesai berwisata wisata tidak melalui yang dilaluinya saat masuk. Wisatawan akan diarahkan keluar menuju jalan lain, yaitu di Pantai Depok.

"Jadi nanti keluarnya melalui jalur Pantai Depok. Jadi nanti searah," ujar dia.

Dofiri mengatakan, fokus lainnya juga ada di Kabupaten Kulon Progo. Konsentrasi pengamanan lokasi wisata berada di kawasan Pantai Glagah dan Kalibawang. Dua kawasan ini saat ini mulai diminati wisatawan.

"Di Kota Yogyakarta tentu ada di Malioboro dan Kebun Bintang Gembiraloka," ungkap dia.

Selain itu Ahmad Dofiri mengatakan, Operasi Ramadania bakal berlangsung 19 Juni hingga 4 Juli. Sebanyak 2.700 anggota kepolisian dikerahkan menjaga keamanan selama masa Lebaran. Jumlah ini bisa bertambah hingga 4.500 personel yang berasal dari instansi lain.

"Kami juga akan lakukan pengamanan di sekitar lokasi pemukiman yang ditinggal orang untuk silaturahmi atau wisata," ujar Dofiri menambahkan. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.