Sukses

Tanyakan 5 Hal Ini Dulu Sebelum Memutuskan Berhenti Kuliah

Sebelum memutuskan untuk berhenti kuliah, pertanyakan hal ini pada diri Anda.

Liputan6.com, Jakarta Keputusan berhenti kuliah lantaran kerja sampingan semestinya tidak diambil sembarangan. Terlebih bila sudah menjelang lulus.

Namun ada saja mahasiswa semester akhir yang berhenti kuliah begitu saja karena merasa sudah bisa menghasilkan uang dari pekerjaan sambilan itu. Parahnya, gelar sarjana sebenarnya hanya sedikit lagi bisa diraih.

Bila biaya kuliah berasal dari kantong sendiri, keputusan itu mungkin bisa dimaklumi. Tapi kalau orangtua sudah banting tulang, alangkah sayangnya jika Anda meninggalkan kuliah. 

Sebelum memutuskan untuk berhenti kuliah, tanyakan kembali kepada diri Anda dengan lima pertanyaan yang dirangkum oleh DuitPintar.com berikut ini. 

1. Yakin tidak sulit berkarier tanpa gelar sarjana?
Salah satu syarat yang kerap dipatok perusahaan adalah gelar kesarjanaan. Bila melamar posisi dengan syarat S-1 tapi modalnya ijazah D-3, misalnya, kecil kemungkinan lamaran diterima.
Dengan modal ijazah SMA, jangkauan tangan kita untuk mendapat pekerjaan pun jadi lebih pendek. Yang jelas, gaji saat diterima bekerja sangat mungkin lebih kecil ketimbang yang berijazah sarjana atau diploma.

2. Bagaimana dengan jenjang karier?
Jikapun sudah diterima bekerja, peluang untuk meningkatkan karier lebih sempit dibanding kolega yang bermodal ijazah lebih tinggi. Memang, tidak semua perusahaan memberlakukan syarat itu. Tapi itulah yang lazim terjadi di dunia kerja.

3. Cara menghadapi orangtua?
Orangtua tentunya harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan berhenti kuliah. Apalagi jika sudah didukung dari semester I hingga mau lulus.
Bukan mustahil orangtua akan menentang habis-habisan. Kita mesti menyiapkan argumen yang tepat untuk meyakinkan mereka. Hasil kerja sampingan berupa uang saja tidak cukup.
Yang lebih penting adalah berapa nominalnya. Selain itu, bagaimana masa depan kerja sambilan itu? Jangan-jangan begitu berhenti kuliah langsung ambruk.


4. Yakin ilmu dan keahlian sudah cukup?
Tujuan orang kuliah adalah mendapatkan ilmu dan skill alias keterampilan yang mumpuni. Bila keluar dari kampus sebelum waktunya, apa Anda yakin dua hal itu sudah cukup dimiliki?
Pelajaran yang diperoleh dari kampus tentu diperlukan di dunia kerja. Bila ternyata belum memiliki bekal yang cukup dan terjun ke dunia kerja, bukan tidak mungkin kena senggol sana-sini dan akhirnya tersingkir dari persaingan.

5. Apa tidak merasa rugi waktu dan energi juga?
Kerugian finansial bila berhenti kuliah jelas ada. Bahkan mungkin banyak. Tapi ada pula kerugian non-materi, yakni waktu dan energi.
Kuliah itu ibarat sedang berinvestasi. Uang, tenaga, dan waktu tertanam di dalamnya. Imbalan hasil belum didapat lalu mau berhenti sebagai investor? Yakin?

Lima pertanyaan di atas bisa menjadi panduan untuk memutuskan mau berhenti kuliah. Pastikan tidak ada paksaan dalam pengambilan keputusan ini.
Sebab, berhenti kuliah adalah keputusan penting yang tidak hanya berpengaruh pada saat ini, tapi juga pada masa mendatang. 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.