Sukses

Mencicipi Rujak Khas Kamboja di Phnom Penh Food Festival 2017

Rujak menjadi salah satu makanan kegemaran orang Indonesia. Namun sajian ini juga ditemukan di Kamboja, seperti apa?

Liputan6.com, Jakarta Rujak merupakan salah satu makanan favorit bagi orang Indonesia. Cita rasa rujak yang merupakan perpaduan asin, manis, asam dan pedas memang nikmat dan mampu membuat air liur turun. Di Indonesia sendiri kita mengenal banyak jenis rujak yang khas, mulai dari rujak cingur, rujak goblet, rujak serut, hingga rusak juhi. Namun ternyata rujak juga bisa dijumpai di Kamboja.

Dalam kesempatan mengunjungi Pnom Penh Food Festival 2017, sebuah festival kuliner kaki lima yang digelar di National Stadium Pnom Penh, Kamboja, Minggu (21/5/2017), tim travel Liputan6.com berhasil menemukan rujak khas Kamboja. Di antara deretan lapak yang berjajar, terdapat sebuah tenda yang menjajakan aneka buah yang sudah dipotong kecil-kecil dengan baskom besar berisi cairan hitam kental, dengan banyak cabe rawit mengambang.

Tidak banyak berbeda dengan di Indonesia, buah-buahan yang dipakai dalam rujak ala Kamboja antara lain nanas, bengkoang, mangga, jambu biji, jambu air, cereme, dan kedondong. Namun yang unik, terdapat juga buah lain yang tidak biasa dipakai dalam rujak Indonesia, yaitu buah buni dan biji nangka yang direbus atau biasa disebut "beton", juga beberapa buah khas Kamboja lainnya.

Penasaran dengan tampilannya yang menggiurkan, kami pun mencobanya. Dengan hanya membayar USD 1, kami sudah mendapatkan satu mangkok penuh rujak khas Kamboja. Ternyata rasanya sangat enak dan nikmat.

Yang membuat rujak tersebut nikmat adalah sambalnya yang berupa cairan hitam kental, yang merupakan perpaduan antara rasa asin, manis, asam dan pedas. Rasa sedap dihasilkan dari pasta ikan hasil fermentasi sehingga menimbulkan sensasi rasa asin-asin masam, semisal petis ikan jika di Indonesia. Rasa ikan begitu kuat di lidah. Bahan-bahan untuk membuat sambalnya antara lain garam, gula, asam, pasta ikan ditambah dengan air. Sambal tersebut kemudian dituangkan di atas potongan-potongan buah.

Jika ingin menambah level pedas, Anda tinggal meminta pedagang untuk menambahkan cabe rawit. Pedagang akan segera mengulek cabe rawit sejumlah permintaan Anda dan menambahkannya ke dalam sambal. Menikmati seporsi rujak Kamboja ini benar-benar membuat ketagihan.

Penasaran dengan rasa rujak khas Kamboja? Jika Anda sedang berkunjung ke Kamboja, cobalah mencicipinya. Rujak tersebut biasa dijajakan oleh pedagang kaki lima, juga mudah didapatkan di pasar-pasar tradisional di Kamboja.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.