Sukses

Hati-Hati 4 Tipe Teman yang Bisa Membuat Keuangan Anda Kacau

Liputan6.com, Jakarta Menjalin hubungan baik dengan teman memang perlu. Tapi hati-hati terhadap teman yang berpotensi membuat kantong dan keuangan jebol.

Pepatah lama mengatakan, uang bukanlah segalanya. Namun pepatah itu sepertinya tidak relevan lagi di masa sekarang. Bagaimana pun, orang yang fondasi keuangannya rapuh bakal mudah jatuh. 

Dikutip dari DuitPintar.com, berikut tipe-tipe teman  yang bisa membuat keuangan Anda kacau.

1. Tukang hutang
Teman seperti ini biasanya memiliki prinsip pantang keluar uang kecuali tidak sengaja. Tidak ada istilah malu berutang kepada teman, bahkan saat utang sebelumnya belum lunas. Alasan utangnya pun macam-macam, dari keluarga sakit biar dikasihani sampai lupa bawa dompet saat makan siang bareng.

Anda harus waspada jika menghadapi tipe teman seperti ini. Tahu-tahu utang sudah menumpuk, Anda yang repot menagih saat membutuhkan dana.

2. Tukang cari gratisan
Mencari barang gratisan wajar saja. Namun bukan berarti harus memanfaatkan orang lain agar mendapatkan keuntungan pribadi.

Contoh yang paling sederhana, meminjam pena untuk selamanya alias tidak dikembalikan. Ketimbang beli, lebih baik “pinjam”. Ada juga yang tiap makan minta dibayarkan terlebih dahulu terus. Alasannya macam-macam, mulai dari dompet ketinggalan, sampai kartu ATM hilang.

3. Gaya hidup tak seimbang
Semboyan work hard, play hard sejatinya bermakna keseimbangan hidup. Artinya kalau kerja jangan lupa juga untuk membahagiakan diri, agar bisa menikmati hidup.

Namun di dalam benak orang dengan gaya hidup tinggi, semboyan itu bisa berarti tiada akhir pekan tanpa hangout, atau clubbing. Kalau sesekali boleh saja. Kalau tiap hari? Siap-siap aja kantong kosong tiap pertengahan bulan.

Menuruti ajakan teman tidak harus setiap hari, dan cari tempat nongkrong dengan program diskon atau reward kartu kredit. Sehingga pertemanan pun terjaga, demikian juga pengeluaran.

4. Tukang belanja
Tipe yang satu sering belanja di mal, terutama saat diskon.
Bahkan ketika jam kerja pun ia rajin berselancar di situs jual-beli online. 

Ingat, keberadaan diskon bukan berarti harga suatu barang lebih murah dan harus dibeli. Anda mesti mengecek dulu harga barang yang sama di tempat lain.

Selain itu, lihat apakah barang itu benar kita butuhkan. Jangan-jangan hanya lapar mata. Berbahaya kalau tergoda bujuk rayu teman yang rajin menyebar info diskon dan mengajak ke mal untuk belanja tanpa membatasi pengeluaran keuangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.