Sukses

8 Alasan Pria Lakukan Kekerasan pada Pasangan

Simak beberapa alasan para pria yang suka melakukan kekerasan pada pasangan dalam hubungannya.

Liputan6.com, Jakarta Tentu saja, tidak semua pria melakukan kekerasan terhadap pasangannya saat menjalin sebuah hubungan. Namun, jika saat ini Anda sedang menjalin hubungan dengan seorang pria yang suka mendorong, memukul atau menampar, peringatannya sangat jelas sekarang.

Dilansir dari yourtango.com, Jumat (19/5/2017), Diann Ackard, seorang pakar kekerasan dalam rumah tangga dan psikolog, mengungkapkan beberapa alasan mengapa ada pria yang suka memukul pasangannya.

1. Mereka memiliki kebutuhan yang kuat untuk mengendalikan wanita yang dicintainya
Satu hal yang pasti adalah orang-orang ini memiliki masalah terhadap manajemen kemarahan. Mungkin mereka tidak mudah meledak di tempat umum, tapi lebih pada sangat butuh mengendalikan orang yang dicintai, seperti bagaimana gaya berpakaian, ke mana akan pergi, dan dengan siapa berbicara.

Inilah mengapa mereka mulai menggunakan kekerasan fisik untuk memegang kendali. Atau mereka akan bersikap sangat protektif dengan terus-menerus menghubungi pasangannya untuk mengetahui keberadaan dan apa yang sedang dilakukan.

2. Mereka benar-benar mencintai pasangannya
Sangat mungkin orang-orang ini sangat mencintai pasangannya dan tidak tahu bagaimana cara yang tepat untuk mengungkapkan perasaan tersebut. Kemungkinan besar, orang-orang ini tumbuh di lingkungan rumah yang sering terjadi kekerasan.

3. Mereka akan menyalahkan pasangan yang memaksanya melakukan kekerasan
Orang yang suka melakukan kekerasan akan mengatakan kepada dirinya sendiri dan pasangan bahwa dirinya terprovokasi melakukan kekerasan tersebut. Mungkin dengan alasan pasangan melihat pria lain, mengenakan pakaian terlalu ketat, atau membersihkan rumah terlalu lama.

4. Pihak wanita akan menyalahkan diri sendiri karena merasa memprovokasi pasangannya
Ini seperti cuci otak karena kaum wanita akhirnya percaya bahwa mereka telah melakukan kesalahan.

5. Permintaan maaf adalah bentuk lain dari pengendalian diri
Bukan berarti orang-orang ini tidak menyesal. Mereka bisa merasa sangat menyesal, menangis, dan memohon pengampunan, berjanji tidak akan mengulangi hal yang sama. Bunga dan hadiah bisa menjadi dua hal yang khas di sini agar pasangan tidak tergoda untuk mengakhiri hubungan tersebut.

6. Mereka merasa tidak aman dan memiliki kontrol impuls yang buruk
Mereka terkadang bisa terlihat normal dan stabil, tapi rasa takut dan tidak aman akan kehilangan pasangan membuat mereka marah dan melakukan kekerasan yang tidak terkendali.

7. Mereka merasa berhak melakukannya
Mereka merasa memiliki hak untuk melakukan segala cara yang diperlukan untuk mengendalikan situasi.

8. Jika mereka mendapatkan pasangan yang keras, kekerasan ini tidak akan berakhir
Kebanyakan orang-orang seperti ini tidak mendapatkan perawatan yang tepat untuk berhenti. Jika Anda menghadapi kekerasan dalam hubungan yang sedang dijalani, mintalah bantuan orang-orang terdekat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.