Sukses

Menurut Peneliti Harvard, Inilah Sayuran yang Paling Tidak Sehat

Liputan6.com, Jakarta Masih banyak orang percaya bahwa sayuran merupakan jenis makanan paling sehat untuk dikonsumsi. Namun, menurut studi yang dilakukan oleh Harvard T H Chan School of Public Health, tidak semua sayuran memiliki kandungan gizi yang setara.

Dilansir dari mydomaine.com, Selasa (25/4/2017), ada satu jenis sayuran yang justru dapat menambah berat badan Anda. Penasaran sayuran apakah itu?

Jagung dianggap sebagai sayuran terburuk, diikuti kentang, dan kacang polong. Jagung dapat menambah berat badan Anda 2 pon sekali konsumsi. Tak hanya itu, jagung juga mengandung Lektin, yaitu protein yang tidak bisa dicerna.

Protein dalam tubuh biasanya dicerna menjadi asam amino. Namun karena tidak bisa mencerna Lektin, jagung melewati dinding usus dan dicerna sebagai protein yang lengkap. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan usus dan menyebabkan peradangan.

Sebagian besar jagung yang dijual hari ini kebanyakan juga tidak organik, sehingga kemungkinan besar mengandung insektisida. Ini dapat mengganggu fungsi organ dan menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.

Setiap empat tahun sekali, para peneliti Harvard meminta sekitar 130 ribu orang dewasa untuk berbagi tentang kebiasaan makan mereka. Semua peserta diminta mencatat apa yang mereka makan setiap hari selama seminggu dan berat badan dari masing-masing orang.

Sampai saat ini, penelitian telah berjalan hingga lebih dari 20 tahun, memberikan data rinci tentang kaitan antara diet dan berat badan masing-masing orang setiap harinya, serta makanan yang paling tepat untuk menjaga tubuh tetap bugar. Menurut penelitian, satu jenis sayuran ini justru dapat menyebabkan kenaikan berat badan Anda, yaitu makanan bertepung.

Sayuran ini memiliki kadar glikemik yang lebih tinggi, menyebabkan lonjakan kadar gula darah, dan keinginan untuk makan lebih banyak. Jagung memang diakui sebagai sayuran yang tinggi nutrisi, tapi sebaiknya dimakan bersama sayuran lain di dalam sajian salad.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini