Sukses

Minim Promosi, Presiden Jokowi Sentil Persiapan Asian Games XVIII

Presiden Joko Widodo cukup "keras" menyentil persiapan Asian Games 2018, Jakarta-Palembang.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo cukup "keras" menyentil persiapan Asian Games 2018, Jakarta-Palembang. Terutama promosi dan informasi seputar pesta olahraga antarnegara-negara Asia itu. "Ini yang saya lihat sekarang ini belum (dikerjakan)," ucap Presiden Jokowi dengan nada serius.

"Saya minta peluang ini ditangkap sebaik-baiknya, diintegrasikan dengan promosi untuk negara, untuk kunjungan destinasi wisata yang sudah ada beberapa tempat yang kita siapkan,” kata Presiden Jokowi yang belum melhat kehebohan persiapan menyambut Asian Games XVIII 2018 yang kurang 488 hari itu.

Teguran keras itu di disampaikan Presiden saat memimpin Rapat Terbatas tentang Perkembangan Persiapan Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Kantor Presiden, Selasa 18 April 2017. Bagi orang Solo seperti Presiden Jokowi, kalimat di atas sudah termasuk warning nada tinggi yang harus direapons cepat dengan action.

Promosi dan informasi yang terkait dengan Asian Games 2018, pinta Presiden Jokowi, harus segera dikerjakan. Dengan begitu perhelatan ini menjadi magnet yang menarik perhatian dunia kepada Indonesia.

Presiden Joko Widodo sendiri telah menandatangani Peraturan Presiden tentang Penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018. Kalau didiamkan saja, tahu-tahu kehabisan waktu persiapan yang menjadi faktor kegagalan.

Oleh karenanya, Presiden meminta jajarannya untuk mempersiapkan perhelatan ini dengan matang dan dapat memanfaatkan momentum Asian Games 2018 ini untuk kepentingan bangsa.

Selain ingin mendapatkan laporan mengenai persiapan di lapangan, Presiden juga minta jajarannya memantau perkembangan di lapangan.

"Betul-betul terus dilihat, dipantau secara detail, secara rinci sejauh mana kemajuannya. Apakah ada hambatan, apakah ada kendala di lapangan?" ucapnya.

Presiden juga menekankan bahwa pembangunan infrastruktur seperti venue pertandingan, wisma atlit maupun infrastruktur transportasi tidak dibangun hanya untuk kepentingan Asian Games semata.

"Tetapi kita membangun infrastruktur itu juga untuk kepentingan kemajuan bangsa kita di masa depan khususnya di bidang olahraga,” Presiden menegaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini