Sukses

Pesona Badui Lewat Lekat di Fashion Nation 2017

Warna-warna eksotik dan tekstur yang khas, berkemas apik dalam koleksi Lekat oleh desainer Amanda Indah Lestari untuk Fashion Nation 2017.

Liputan6.com, Jakarta Indahnya alam Badui tercermin di kain tenunnya. Warna-warna eksotik dan tekstur yang khas, berkemas apik dalam koleksi Lekat Fall/Winter 2017 oleh desainer Amanda Indah Lestari untuk Fashion Nation 2017.

Lekat memamerkan cuplikan koleksi terbarunya dengan kain Badui di Fashion Nation 2017 Senayan City, Rabu (12/4/2017). Dalam pertunjukkan fashion itu, penonton juga disajikan sebuah film dokumenter proses Lekat membawa kain tenun Badui ke London Fashion Week.

Sebuah proyek yang dirintis Amanda saat dirinya terpilih dalam Indonesia Fashion Forward untuk memamerkan koleksinya di London. Ia pun berinisiatif untuk mendokumentasikannya.

"Supaya everlasting, aku tercetus ide, bagaimana kalau dibuat film? Lalu aku langsung menghubungi Nia Dianata yang juga dekat juga dengan aku. Ternyata hasilnya keren dan aku terharu sekali," ucap Amanda seusai pertunjukkannya di Fashion Nation 2017.

Untuk cuplikan koleksinya kali ini, Amanda memamerkan 18 look dari mulai top, pants, skirt, sepatu, dan topi. Potongan edgy seperti asimetris ditampilkan di koleksi kali ini. Namun, detail fringe menambah kesan vintage yang khas.

Model menampilkan busana rancangan Amanda Indah Lestari di panggung Senayan City Fashion Nation ke-11, Jakarta, Rabu (12/4). Lewat label fesyen Lekat, Amanda memamerkan cuplikan koleksi fall/winter 2017 dengan tenun baduy. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Amanda sendiri menyebut koleksinya kali ini memiliki potongan lebih modern daripada koleksi sebelumnya. Sementara untuk warna, palet warna yang digunakan cukup beragam dari hitam, merah, oranye, kuning, ungu, dan biru.

Model membawakan busana rancangan Amanda Indah Lestari di panggung Senayan City Fashion Nation ke-11, Jakarta, Rabu (12/4). Lewat label fesyen Lekat, Amanda memamerkan cuplikan koleksi fall/winter 2017 dengan tenun baduy. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Meski kain tradisional selalu dihadapkan oleh tantangan yang sama yakni sulit untuk diproduksi massal dengan kualitas yang seragam. Meski demikian, kain tenun Badui pun diharapkan mendunia dengan pengemasan yang lebih modern.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.