Sukses

Jangan Lakukan 7 Hal Ini Ketika Perjalanan Dinas ke Luar Negeri

Berikut 7 hal yang sebaiknya tidak Anda lakukan saat perjalanan dinas ke luar negri.

Liputan6.com, Jakarta Berkesempatan perjalanan dinas ke luar negeri merupakan pengalaman yang berharga. Ini juga merupakan salah satu tanda kalau Anda telah dipandang sebagai orang yang bisa dipercaya di perusahaan.

Selain positif untuk jenjang karier Anda, momen ini juga bisa Anda manfaatkan untuk penyegaran sesaat. Jalan-jalan sambil bekerja, kenapa tidak? Asal jangan sampai mengganggu pekerjaan ya.

Untuk Anda yang baru pertama kali pergi perjalanan dinas ke luar negeri, tentu hal ini menyenangkan.

Jangan khawatir, DuitPintar.com memiliki panduan agar perjalanan dinas Anda lancar:

Cari informasi tentang negara yang akan Anda kunjungi.

Sebelum berangkat, pastikan Anda sudah mencari tahu tentang kota dan negara yang akan Anda datangi. Pelajari rute dan akses dari bandara tempat Anda tiba ke penginapan atau lokasi meeting yang sudah ditentukan.

Jangan pasrah dengan berpikir, “Nanti juga ada jemputan”. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di sana. Pasti tidak mau kan tersesat di negara orang dan kelimpungan. Jadi, jangan malas untuk cari tahu informasi yang lengkap.

2. Jangan membawa terlalu banyak pakaian
Sebisa mungkin, bawalah pakaian dalam jumlah yang wajar. Sesuaikan dengan musim yang tengah berjalan dan berapa lama Anda berada di negara tersebut.

Terlalu banyak membawa pakaian justru akan membuat Anda kerepotan. Bahkan Anda bisa berpotensi terkena biaya kelebihan bagasi.
Jika Anda akan menetap sekitar dua pekan, Anda pun bisa memanfaatkan jasa laundry hotel. Jadi, pikir dua kali sebelum bawa terlalu banyak pakaian.

Paport
Pasport adalah dokumen resmi yang dikeluarkan Pemerintah RI dan menjadi identitas Anda saat berada di luar negeri. Ini ibarat KTP Anda selama tinggal di sana. Kapan pun dan di mana pun, jangan tinggalkan paspor Anda.
Saat naik pesawat, jangan simpan paspor di koper yang nantinya dimasukkan ke bagasi. Bawalah tas kecil untuk menyimpan dompet sekaligus paspor Anda.

Jangan terlambat datang ke bandara
Jangan pernah menyepelekan masalah keberangkatan pesawat. Datanglah ke bandara lebih awal, kalau bisa 2 jam sebelum keberangkatan.
Proses pemeriksaan rute penerbangan internasional juga berbeda dengan domestik, terutama dalam segi waktu. Belum lagi, Anda harus mencari terminal keberangkatan, dan boarding gate yang biasanya ditutup 45 menit menjelang keberangkatan.

Jangan simpan laptop atau dokumen penting di bagasi
Segala barang yang berhubungan dengan pekerjaan, termasuk laptop, dokumen, dan lainnya sebaiknya disimpan di kabin. Bawalah tas kerja harian Anda dan simpan barang-barang penting di sana.

Setiap maskapai juga punya aturan masing-masing. Secara umum, yang diperbolehkan untuk masuk ke bagasi adalah barang-barang yang bukan prioritas atau bukan barang berharga, seperti pakaian.

Jangan memotret boarding pass
Ingin terlihat eksis di media sosial karena berkesempatan dinas ke luar negeri? Ini bisa Anda tunjukkan selain dengan pamer boarding pass di bandara.

Memotret boarding pass bukan ide yang baik. Pada setiap boarding pass ada barcode dua dimensi dan QR code yang berisi data pribadi Anda sebagai penumpang

Jangan beli terlalu banyak oleh-oleh
Beli oleh-oleh boleh, tapi sewajarnya saja dan sesuai anggaran. Buat apa beli terlalu banyak tapi ujung-ujungnya Anda kerepotan sendiri ketika membawanya pulang?

Atau belanja oleh-oleh sampai uang ludes hanya karena mau menyenangkan teman sekantor? Jelas ini tidak bijak.

Ingat, tujuan Anda ke negara lain adalah untuk bekerja dalam perjalanan dinas. Fokuslah pada tujuan utama itu. Urusan jalan-jalan atau beli oleh-oleh, bisa dilakukan jika memang ada waktu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.