Sukses

Belajar Solidaritas Saat Makan Siang Sejak Dini di Florida

Siswa di sekolah ini, tidak membiarkan teman-temannya menyantap makan siangnya sendiri.

Liputan6.com, Jakarta Seringkali dalam film-film remaja menampilkan kehidupan sekolah atau kampus dengan siswa yang berkelompok-kelompok atau sering dikenal dengan istilah geng. Untuk beberapa siswa yang mampu bersosialisasi dengan baik terhadap lingkungan pertemanan, hal ini merupakan bagian yang sangat menyenangkan ketika menghabiskan waktu makan siang dan istirahat di sekolah. Akan tetapi sebaliknya, bagi orang lain yang tidak mempunyai banyak teman, hal ini akan meningkatkan stres karena berusaha menghabiskan waktu sendirian terlebih pada saat istirahat atau pada jam makan siang.

Dilansir dari Woman'sDay, Jumat (24/03/2017), sekelompok siswa di negara Florida membangun sebuah misi sosial di lingkungan sekolah mereka. Mereka menginginkan tidak ada teman mereka yang ditinggalkan atau dikucilkan di sekolah. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berteman dan bersosialisasi dengan lingkunganya. Hal ini dilakukan dengan mendirikan sebuah klub yang diberinama "We Dine Together", yang memiliki gagasan bijaksana bahwa semua hubungan baik atau persabahabatan dimulai dari meja makan siang.

Anggota klub akan berkeliaran di halaman sekolah dan kantin pada jam makan siang untuk melacak siapa saja yang sedang menghabiskan makan siang mereka sendirian. Kemudian para anggita akan memperkenalkan diri mereka dan duduk dengan teman baru sambil mengobrol dan menemaninya menyantap makan siang.

Menurut Danis Estimon, salah satu pemimpin di klub tersebut mengatakan bahwa tidak ada anak yang harus makan sendirian. Karena begitu banyak masalah di dunia ini dan satu-satunya hal yang dapat mengatasinya adalah dengan mambangun hubungan.

Sekarang sudah lebih dari 60 siswa yang telah bergabung dengan klub ini. Semoga misi ini tersebar ke seluruh sekolah-sekolah di negara lain. Mungkin sekolah-sekolah di Indonesia bisa mencontoh ide kreatif ini.

*(Latifah Gusri)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini