Sukses

Waduh, 7 Hal Ini Sering Dilupakan Saat Mudik Lebaran

Agar mudik terasa aman, nyaman dan menyenangkan, buatlah daftar hal-hal yang harus dilakukan hingga waktu mudik tiba.

Liputan6.com, Jakarta Bulan ramadan sebentar lagi, saatnya Anda untuk mempersiapkan mudik lebaran. Tradisi pulang kampung yang selalu ditunggu oleh masyarakat Indonesia ini selalu menjadi hal yang seru dan mengasyikan.

Namun, untuk mempersiapkan transportasi untuk sampai ke kampung halaman memang tidaklah mudah. Biasanya, mode transportasi mulai dari kendaraan pribadi, kereta api, kapal laut, hingga pesawat terbang akan menjadi pilihan Anda.

Jika sudah memilih mode transprtasi yang tepat, jangan lupa untuk melakukan persiapan jauh-jauh hari, agar mudik terasa aman, nyaman dan menyenangkan. Buatlah daftar hal-hal yang harus dilakukan hingga waktu mudik tiba. Setelah itu, coba check list 7 hal penting yang seringkali terlupa di bawah ini.

1. Lupa Jadwal Kereta Api

Jika Anda memilih mudik dengan kereta api, Anda sudah bisa membeli tiketnya sejak H-90 dari hai keberangkatan. Tapi, kebanyakan orang suka lupa kapan tepatnya H-90 itu, jika dihitung mundur dari jadwal mudik Lebaran.

Akhirnya, Anda akan kehabisan tiket dan tidak bisa menggunakan kereta api untuk mudik. Alangkah baiknya, jika Anda memasang alarm atau tanda kapan Anda harus menyediakan waktu mengantre tiket kereta api.

Tiket bisa dibeli offline atau online dengan menghitung mundur H-90 dari waktu keberangkatan mudik Lebaran. Contohnya, Anda ingin mudik di tanggal 23 Juni 2017. Berarti siapkan waktu di tanggal 22 Maret mulai pukul 00.00 waktu setempat untuk memesan tiket.

Biasanya saat itu situs web online KAI sedikit terkendala, karena banyak orang masuk dan mengantre tiket. Untuk itu, manfaatkan online travel agent seperti Traveloka. Situs web yang menawarkan pembelian tiket kereta secara cepat, mudah, aman, dan nyaman, dengan beragam pilihan pembayaran. 

2. Lupa Menyiapkan Keamanan Rumah

Terkadang, terlalu sibuk dengan persiapan mudik membuat Anda lupa untuk mengamankan rumah yang ditinggalkan sementara waktu. Padahal saat mudik lebaran, Rumah yang biasanya jadi sasaran empuk oknum-oknum pelaku kejahatan atau adanya kecelakaan. Contohnya aksi perampokan, pembobolan, kebakaran, dan sebagainya.

Untuk itu, jangan lupa mengamankan rumah Anda. Misalnya, Anda bisa memasang pengaman rumah yang terkoneksi dengan gadget untuk memantau, memasang teralis besi, memastikan kompor gas dan listrik sudah padam, dan sebagainya.

Anda bisa menemukan sejumlah tips dan panduan aman meninggalkan rumah saat mudik di search engine Google. Selain itu, jangan lupa untuk mengabarkan waktu mudik Anda pada RT atau penjaga di kawasan tempat tinggal Anda. Mereka bisa membantu mengamankan rumah dengan memberi perhatian lebih saat ronda keliling.

3. Lupa Untuk Hentikan Sementara Langganan Surat Kabar

Anda yang berlangganan surat kabar (koran, majalah, dan lain-lain), jangan lupa menghentikanya sementara waktu. Jika tidak, tagihan bulanan Anda akan membengkak, karena koran dan sebagainya akan terus diantarkan ke rumah Anda secara rutin.

Selain itu, sebaiknya beberapa hal yang bersifat ‘langganan’ juga dihentikan sementara waktu dan informasikan sejak awal. Contohnya, Anda berlangganan produk susu murni untuk dikirim ke rumah setiap seminggu sekali, berlangganan jasa laundry, dan sebagainya. Beritahukan berapa lama Anda menghentikan sementara “langganan” tersebut, demi kenyamanan bersama.

4. Lupa Untuk Menggunakan Jasa Pos

Ketika berangkat mudik ke kampung halaman atau kembali ke rumah, biasanya Anda akan membawa sejumlah oleh-oleh. Padahal, barang-barang bawaan yang terbilang cukup banyak, berat akan merepotkan untuk dibawa sepanjang perjalanan. Belum lagi risiko ketinggalan, ketukar, atau dicuri orang tak bertanggung jawab.

Fenomena pemudik dengan banyak barang bawaan masih sering terlihat setiap Lebaran. Padahal, saat ini sudah ada jasa pos yang meringankan beban masyarakat. Anda bisa mengirim sejumlah barang bawaan sejak H-2 sebelum dan H+2 sesudah lebaran, untuk meringankan perjalanan mudik.

Jadi Anda bisa memanfaatkan jasa pos untuk mengirimkan sejumlah oleh-oleh ke kampung halaman atau ke rumah tinggal Anda. Waktu dan lama pengiriman bisa diatur sesuai kebutuhan dan keinginan Anda.

5. Lupa Menjaga Kondisi Tubuh

Menjelang mudik, Anda harus menjaga kondisi tubuh dengan baik. Pasalnya, kondisi saat Lebaran bisa jadi sangat padat, ramai, dan menguras banyak energi. Jangan sampai Anda jatuh sakit saat hendak berangkat, ketika di perjalanan, atau di momen mudik Lebaran. Satu hal yang tampak sepele, tapi sangat berpengaruh pada keseruan dan kenyamanan mudik Anda.

Utamanya bila Anda mudik bersama keluarga dan membawa anak-anak. Ada banyak kondisi yang sulit diprediksi selama perjalanan. Untuk itu, pastikan kondisi tubuh sehat, cukup gizi, dan cukup istirahat menjelang waktu mudik. Pikirkan keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan untuk Anda beserta orang-orang tercinta yang diajak mudik.

6. Lupa Membawa Kotak P3K

Walau terlihat sepele, tapi hal penting ini kerap terlupa atau luput dari persiapan mudik Lebaran. Padahal, kotak ini sangat dibutuhkan selama perjalanan. Misalnya mendadak pusing atau masuk angin yang memerlukan kayu putih atau obat tertentu.

Jadi, siapkan kotak P3K untuk dibawa, saat Anda menyiapkan segala keperluan mudik. Selain untuk diri sendiri, kotak P3K juga bisa membantu penumpang lain di gerbong kereta yang sama, jika mendadak sakit. Tentunya perjalanan lebih indah, jika kita saling membantu dan berbagi.

7. Lupa Berdoa

Satu lagi hal yang tampaknya sepele, padahal penting dilakukan selama mempersiapkan dan menjalani mudik Lebaran. Berdoalah selama proses persiapan, keberangkatan, hingga kembali ke rumah lagi. Tujuannya untuk memberikan ketenangan, kenyamanan, dan kemudahan.

Pastikan segala keperluan untuk mudik sudah disiapkan jauh-jauh hari, demi kebaikan Anda sendiri. Selalu lakukan 7 hal penting di atas, agar bebas dari kekhawatiran dan hal buruk lainnya. Semoga persiapan hingga perjalanan mudik Anda berjalan lancar, aman, dan nyaman.

(Adv)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.