Sukses

Perhatikan Ini Sebelum Kembali Berkencan Usai Perceraian

Apakah Anda sudah siap untuk kembali berkencan usai perceraian? Simak ulasannya di sini.

Liputan6.com, Jakarta Perceraian adalah hal yang paling tidak diinginkan ketika menjalani pernikahan. Kondisi tertentu membuat perceraian ini tetap harus terjadi walaupun sangat menyakitkan. Beberapa orang mungkin bisa segera mengobati rasa sakitnya setelah bercerai dengan segera memiliki pasangan baru. Ada pula yang memilih untuk tidak memiliki pasangan karena trauma dengan pernikahan sebelumnya dan akhirnya sibuk dengan kehidupan sebagai single parent.

Jika Anda juga mengalami perceraian dalam pernikahan dan berpikir untuk memulai kehidupan baru dengan orang lain ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Dilansir dari laman todayslifestyle ada beberapa hal yang perlu Anda tanyakan untuk kembali berkencan setelah bercerai.

Apa yang Anda Cari?
Pemikiran untuk kembali membuka hati bagi orang lain juga perlu mempertimbangkan ke arah mana hidup akan Anda bawa. Mungkin Anda merasa berat menjalani hidup tanpa pasangan sehingga membuat anda berpikir untuk mulai melihat orang lain untuk jadi pasangan Anda.

Namun sebenarnya apa yang Anda cari? Apakah keinginan untuk kembali berhubungan dengan lawan jenis hanya untuk sekedar berkencan menghindari kebosanan, menjadi teman curhat atau mencari teman hidup yang Anda percaya dalam pernikahan yang baru nantinya. Jika Anda sudah memulai kencan Anda bisa menuliskan tujuan dalam berkencan. Memang tidak bisa memutuskan hasil akhirnya dalam sekali waktu. Bisa jadi Anda memerlukan waktu yang lama untuk mengambil keputusan untuk kembali menerima seseorang untuk jadi pasangan dalam hidup Anda.

Apakah Anda Benar–Benar Siap?
Setiap orang yang pernah mengalami perceraian, memiliki waktu yang berbeda untuk bisa pulih dari sakit hati karena bercerai. Ada yang bisa menerima dengan ikhlas fase hidup yang terjadi pada dirinya dengan segera move on, dan mulai membuka hati. Tetapi Ada pula yang butuh waktu sangat lama untuk penyembuhan pasca cerai. Bahkan beberapa orang sangat sulit untuk sembuh dari traumanya setelah bercerai dan memilih hidup tanpa pasangan.

Jika Anda mulai berpikir untuk kembali berkencan dengan orang lain apakah Anda yakin benar–benar siap? Apakah Anda sudah sembuh benar dari rasa sakit hati. Hubungan yang baru ada baiknya dimulai dengan suasana hati yang rela untuk menerima orang lain, belajar dari pengalaman masa lalu dan siap menerima kehadiran orang lain dalam hidup Anda. Tidak perlu untuk memaksakan diri kembali membuka hubungan baru jika Anda belum benar–benar siap.

Sudahkah Anda Berdiskusi dengan Anak?
Anda perlu mempertimbangkan kesiapan anak untu mendiskusikan kehadiran orang lain dalam kehidupan Anda dan anak setelah bercerai. Ini dilihat dari usia anak dan kematangan jiwanya. Apakah mereka tidak akan cemburu terhadap orang lain yang juga mendapat perhatian Anda. Apakah anak akan cocok dengan orang yang Anda pilih? Apakah anak mau menerima kehadiran orang lain selain orangtuanya sendiri? Atau apakah orang yang akan berkencan dengan Anda bisa menerima kehadiran anak Anda.

Ini perlu Anda pertimbangkan, jangan sampai hubungan dengan anak sendiri malah terganggu dengan kehadiran calon pasangan yang sebetulnya masih asing.

Menjadi single setelah perceraian terjadi mungkin akan terasa berat untuk Anda. Keinginan untuk bisa berbagi dengan pasangan bisa jadi terlintas dalam benak. Memulainya dengan berkencan dengan orang lain mungkin bisa Anda lakukan. Tetapi apakah Anda benar–benar siap untuk itu?

Melia Citra

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini