Sukses

4 Kebiasaan Salah Traveler Saat Membawa Bagasi ke Pesawat

Ternyata banyak aturan bagasi yang salah dipahami oleh para traveler sehingga mendapatkan masalah saat naik pesawat. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta Membawa bagasi ke pesawat terbang ternyata memiliki berbagai aturan yang harus dipatuhi. Tentunya aturan ini diberlakukan agar seluruh perjalanan yang akan dilakukan dapat berjalan aman tanpa gangguan. Ternyata, 4 anggapan salah mengenai bagasi pesawat ini sering dilakukan oleh para calon penumpangnya, seperti dirilis dari about.com, Senin (13/2/2017).

Gratis biaya bagasi
Padahal kenyataannya ada biaya yang harus Anda keluarkan ketika memasukkan bagasi kedalam pesawat. Di beberapa kondisi, biaya bagasi sudah termasuk dalam harga tiket. Namun ada pula maskapai yang memilih memisah biaya bagasi dengan berbagai pilihan yang dapat meningkatkan biaya perjalanan Anda.

Tidak apa-apa memasukkan benda berbahaya dalam bagasi
Bagasi harus bebas dari benda berbahaya yang dilarang dimasukkan dalam pesawat. Mulai dari senjata tajam, obat berbahaya, binatang kecil, dan buah-buahan yang menyengat. Beberapa cairan berbahaya juga tidak boleh dimasukkan dalam pesawat. Jadi berhati-hati dan lihatlah daftar bawaan sebelum dimasukkan dalam bagasi.

Ukuran bagasi bebas
Masing-masing maskapai menentukan berapa besar bagasi yang bisa masuk ke dalam pesawat. Bila ukuran bagasi lebih dari ketentuan yang diberikan, maka akan ada biaya tambahan yang harus dibayarkan sebelum memasuki pesawat. Untuk itu, pastikan bagasi Anda memiliki ukuran yang sesuai di pesawat terbang.

Bawa banyak barang, tinggal masukkan saja dalam bagasi
Terkadang ada orang-orang yang merasa bebas membawa banyak barang, padahal kebiasaan ini akan membuat Anda sulit untuk melakukan perjalanan. Bagi barang bawaan yang lebih berat dari seharusnya, akan dikenakan biaya bagasi meski ukuran koper sesuai dengan aturan maskapai. Untuk itu, mengemas bagasi dengan baik akan menjadi kebiasaan yang baik sebelum melakukan perjalanan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini