Sukses

Kuliner Indonesia Mulai Menjajah Prancis

Meski dinilai terlambat, kuliner Indonesia mulai diperkenalkan di banyak dapur hotel bintang lima dan sekolah gastronomi di Prancis.

Liputan6.com, Jakarta Kuliner Indonesia mulai menjajah Prancis. William Wongso bersama Vita Datau, Ketua Tim Percepatan Wisata Belanja dan Kuliner Kementerian Pariwisata, pada 4-13 Februari berupaya menaklukkan dunia gastronomi Prancis dengan mempromosikan beragam kuliner Indonesia di negeri Menara Effeil tersebut.

Vita Datau, menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Minggu (5/2/2017) mengatakan, “Masakan Indonesia dipromosikan di banyak dapur di hotel bintang lima Paris, seperti di Le Bristol dan Shangri-La, dan di sekolah grastronomi ternama di Paris.”

Indonesia yang memiliki segudang kuliner warisan Nusantara dianggap perlu untuk dipromosikan di pentas dunia. Pasalnya Thailand, Vietnam, dan malaysia telah lebih dulu menggunakan kuliner sebagai alat untuk mempromosikan pariwisata.

“Potensi kita tidak kalah. Jenis makanan kita seabrek jumlahnya. Tinggal mengemasnya menjadi kekuatan yang memiliki commercial value, bukan hanya cultural value,” kata Vita Datau.

Selain berupaya memperkenalkan kuliner Nusantara ke pasar turis Prancis, Kementerian Pariwisata berdasarkan pengakuan Vita Datau juga akan melakukan kurasi restoran-restoran di 10 negara untuk diberi penghargaan sebagai restoran Wonderful Indonesia.

Meski dinilai terlambat, kuliner Indonesia mulai diperkenalkan di banyak dapur hotel bintang lima dan sekolah gastronomi di Prancis.

Menteri Pariwisata Arief Yahya sendiri dalam berbagai kesempatan juga mengingatkan, komposisi pariwisata Indonesia terdiri dari 60 persen cultural, 35 persen nature, dan 5 persen manmade. Dari 60 persen culture, menurut Menteri Arief Yahya, 45 persen di antaranya adalah wisata belanja dan kuliner.

“Kita belajar dari Thailand, pariwisata mereka menyapa dunia dengan kulinernya, dan sukses. Kita punya potensi besar di kuliner, itu yang harus kita kembangkan agar go internasional,” kata Arief Yahya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini