Sukses

Danau Toba Kini Dilengkapi Fasilitas Toilet Sekelas Bintang Lima

Pemandangan air kran yang tidak mengalir, tisu berserakan, hingga jejak kaki penuh tanah di lantai tidak akan ditemukan lagi di Danau Toba.

Liputan6.com, Jakarta Toilet di sekitar Danau Toba sudah mulai berubah wajah. Dilengkapi dengan material yang ditata rapi, toilet ini mencerminkan toilet sekelas bintang lima. Teknologinya menggunakan Panel Blue Energy yang hemat listrik. Yang tak kalah penting adalah pengolahan sistem pembuangannya menggunakan biotank yang ramah lingkungan.

“Ini adalah toilet umum pertama kelas bintang lima yang dibangun di Danau Toba. Seluruh kelengkapan higienitas sudah tersedia,” ungkap Dirut Badan Otorita Danau Toba, Ari Prasetyo.

Pemandangan air kran yang tidak mengalir, tisu berserakan, jejak kaki penuh tanah di lantai, hingga lampu yang tidak menyala, tidak akan dijumpai lagi di Danau Toba.

“Silahkan cek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sudah membangun toilet bintang lima di Tomok Samosir, Ajibata Tobasa, dan Muara Tapanuli Utara. Masing-masing satu unit,” kata Ari, dalam siaran pers Kementerian Pariwisata, Kamis (2/2/2017).

Toilet sekelas bintang lima ini berisi washtafel modern. Urinoirnya setara dengan yang ada di bandara. Sementara klosetnya tak berbeda jauh dengan apa yang ada di hotel bintang lima. Lantainya eksklusif, seluruhnya dilapisi ubin mozaik aneka warna.

Pemandangan air kran yang tidak mengalir, tisu berserakan, hingga jejak kaki penuh tanah di lantai tidak akan ditemukan lagi di Danau Toba.

Hadirnya tiga toilet sekelas bintang lima di sekitar Danau Toba diharapkan mampu meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di level global. Mengingat Indonesia selama ini masih dianggap lemah dari segi infrastruktur, kesehatan dan higienitas, dan kerahaman terhadap lingkungan.

“Bersih itu menjadi kekuatan pariwisata Indonesia, apalagi healthy building sangat difokuskan untuk menuju tahun 2020. Mudah-mudahan perbaikan ini bisa meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia ke 30 dunia," harap Ari.

Selanjutnya tiga toilet di sekitar Danau Toba tersebut kemudian dihibahkan ke Pemkab. Dari Pemkab pengelolaanya diserahkan kepada masyarakat sadar wisata dengan kontribusi PAD kepada kabupaten.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam banyak kesempatan selalu mengakui, masalah besar yang kerap hadir di hampir semua destinasi wisata di Indonesia adalah ketersediaan toilet bersih. Wisatawan kerap berkeluh kesah dengan toilet yang bau, kecil, apa adanya, dan tempat ibadah yang sempit. Bahkan di beberapa destinasi wisata di Indonesia masih ada yang belum dilengkapi toilet. Toilet akan menjadi perhatian serius di semua destinasi wisata di Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.