Adibusana Sebagai Bagian Sarana Diplomatik

Liputan6.com, Jakarta - Dalam peluncuran kampanye #AussieBanget di Kedutaan Besar Australia dengan maksud memperkenalkan keragaman gaya hidup Australia di Indonesia, pihak Kedutaan Besar tidak lupa menampilkan cuplikan gaya hiidup yang ditawarkan.

Menurut siaran media yang diterima Liputan6.com, selama berlangsungnya tahun gaya hidup Australia di Indonesia ini akan ada banyak kesempatan untuk menikmati bakat kreatif Australia yang unik dan canggih.

Beragam penyataan gaya hidup yang dimaksud dapat dinikmati melalui berbagai pameran, konser, pemutaran film, pertunjukan serta peragaan busana, dan juga seni digital Australia.

Dalam peluncuran kampanye #AussieBanget pada Selasa (31/1/2017) itu, Liputan6.com menyaksikan langsung peragaan kecil busana karya Sally Koeswanto, seorang pearancang busana Indonesia yang menyelesaikan kuliah di Whitehouse School of Design pada 1994.

Selama berkuliah di Australia, Sally sempat mewakili Australia dalm Smirnoff Fashion Awards dan menjadi finalis untuk Penghargaan Cotton Foundation.

Pada 1995, Sally kembali ke Indonesia dan memulai bisnis busananya sendiri. Pada 2009, ia mendapatkan penghargaan Australian Alumni Award untuk ketagori Creativity and Design.

Selain Sally, perancang Jaimie Sortino dari Australia juga menggelar sejumla karyanya. Ia adalah pemenang Penghargaan Perancang Pendatang Baru di Adelaide Fashion Festival 2010.

Ia dipandang sebagai generasi baru tata busana yang visioner dan mengembalikan daya tarik adibusana. Visi romantis Jaimie berpadu dengan sisi modern dan dinamis.

Koleksi terbaru Jaimie Sortino diberi judul "Hymn to The Flora" untuk penghargaan kepada dunia bunga-bungaan, khususnya hydrangea.

Dalam karya busana yang digelar di Kedutaan Besar Australia, nuansa warna biru dan ungu diilhami dari warna bunga hydrangea tersebut.

Jaimie dilaporkan akan turut serta dalam pembukaan Indonesia Fashion Week 2017.

Saksikan cuplikan peragaan adibusana rancangan Sally Koeswanto berikut ini: