Sukses

Desainer AS Ramai-Ramai Tolak Rancang Busana Melania Trump

Liputan6.com, Jakarta Melania Trump telah resmi menjadi Ibu Negara Amerika Serikat. Apa yang dikenakannya pun seharusnya menjadi hal yang menarik di dunia fashion.

Namun, para desainer AS ternama justru ramai-ramai menolak merancang busana untuknya. Hal ini diduga karena politik kontroversial yang dilakukan suaminya, Donald Trump.

Siapa saja desainer yang menolak Melania? Berikut di antaranya sekaligus pengakuan mereka melakukan itu, seperti dilansir dari Marie Claire, Senin (23/1/2017).

1. Christian Siriano
"Saya mungkin tidak akan merancang apa pun (untuk Melania) saat ini. Namun kita lihat saja nanti empat tahun ke depan," ujar Siriano.

2. Marc Jacobs
"Saya tidak tertarik merancang apa pun untuk Melania Trump. Saya tidak melihat surat Sophie Theallet. Namun secara pribadi saya lebih baik memberikan energi saya untuk membantu orang-orang yang telah disakiti oleh Donald Trump dan pendukungnya," ujar Jacobs.

3. Tom Ford
"Saya pernah diminta merancang busana untuknya beberapa tahun lalu, tetapi saya tolak. Mereka (Ibu Negara) tidak seharusnya memakai pakaian saya. Terlepas saya pendukung Partai Demokrat dan memilih Hillary dan sedih ia tidak menang. Tetapi jika pun Hillary menang, ia tidak seharusnya memakai pakaian rancangan saya. Mereka terlalu "mahal". Saya mengartikan ini bukan dalam cara yang buruk," kata Ford.

4. Sophie Theallet
"Saya tidak akan berpartisipasi dalam merancang pakaian bagi Ibu Negara selanjutnya (Melania Trump). Retorika rasisme, seksis, dan xenophobia yang diungkap dari kampanye suaminya tidak sesuai dengan nilai yang kita anut," ujarnya.

5. Derek Lam
"Saya sangat menghormati institusi politik di negara ini, tetapi sangat sulit secara pribadi untuk terlibat dalam merancang pakaian untuk Ibu Negara baru," kata Lam.

6. Timo Weiland
"Saya tidak bisa. Saya mendukung 110 persen untuk kandidat lainnya dengan alasan yang sangat sangat khusus. Saya sedih dengan hasilnya, sehingga saya tidak akan (merancang untuk Ibu Negara)," kata Weiland.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.