Sukses

Hygge, Mantra Baru untuk Kebahagiaan di Tahun 2017

Penasaran dengan Hygge, mantra baru untuk kebahagiaan di Tahun 2017? Simak di sini.

Liputan6.com, Jakarta Kata kunci yang mengacu pada kebahagiaan yang mendominasi di tahun 2016 lalu adalah hidup minimalis. Atau dengan kata lain, bersahaja. Caranya adalah dengan menyingkirkan benda-benda yang tidak kita butuhkan. Hidup menjadi lebih sederhana dengan memiliki sedikit barang kepemilikan. Dengan mengurangi barang di rumah kita, dengan begitu kita membuka ruang untuk pengalaman baru yang lebih bermakna.

Adalah Marie Kondo, wanita asal Jepang, yang mempopulerkan ide ini. Lewat bukunya berjudul The Life-Changing Magic of Tidying Up, ia menyarankan orang-orang untuk menyumbangkan atau mendonasikan barang yang dimiliki yang tidak memberi kebahagiaan. Dengan cara ini, hanya barang-barang yang penting saja yang dipertahankan dan tersisa di rumah.

Tidak dapat dipungkiri, kita banyak sekali menemukan artikel tentang menyederhanakan hidup (de-clutter) dan minimalisme yang banyak dianut di Jepang. Bagaimana dengan tahun 2017? Mantra baru untuk tahun ini, menurut New York Times adalah hygge (dibaca hoo-gah). Apa pula itu? Hygge adalah kata dalam Bahasa Denmark yang artinya kurang lebih "cozy”.

Begini penjelasannya, ketika musim dingin tiba, orang Denmark umumnya akan menata rumah mereka sedemikian rupa agar memberi kesan hangat. Konsep hygge berarti menciptakan kehangatan dan lingkungan yang mendukung kesejahteraan lahir batin di rumah kita.

Musim dingin bagi masyarakat di Skandinavia sana adalah masa untuk mendekorasi rumah dengan lilin-lilin, pernak-pernik interior dari bahan rajutan, karpet tebal, kopi hangat, dan perapian. Hygge bisa digunakan sebagai kata benda, kata kerja, atau kata majemuk.

Jika Denmark dinobatkan sebagai negeri paling bahagia di dunia, maka berarti orang Denmark telah melakukan sesuatu yang benar. Hal yang membedakan orang Denmark dengan warga dari negeri lainnya adalah kata ‘hygge’, begitu menurut New York Times. Kata ini telah merasuk ke dalam tradisi dan budaya masyarakatnya.

Tren hygge ini telah merambah Inggris. Penerbit besar Harper Collins menempatkan kata hygge dalam salah satu kata paling populer di tahun 2016. Salah satu buku terlaris di Inggris saat ini adalah buku berjudul The Little Book of Hygge. Selain itu, ada banyak buku yang mengangkat topik hygge, di antaranya berjudul How to Hygge: The Nordic Secrets to a Happy Life, dan The Book of Hygge: The Danish Art of Contentment, Comfort and Connection, yang mengungkap bagaimana cara membawa hygge ke dalam rumah kita.

Di rumah tropis, memang kasusnya berbeda dengan iklim di Skandinavia yang dingin. Namun demikian, Anda pun bisa mendapatkan sensasi hygge. Caranya, misalnya, dengan menginap di rumah yang terletak di dataran tinggi yang berhawa dingin, atau berkemah di gunung. Siapkan tungku, api unggun, atau nyalakan lilin. Perlu Anda ketahui, orang Denmark menghabiskan 6 kg lilin per orang per tahun. Undanglah beberapa teman dekat untuk menginap bersama Anda, dan siapkan masakan lezat untuk dinikmati bersama-sama. Tiga kata kunci yang perlu digaris bawahi dari hygge, yakni teman, kehangatan, dan makanan enak, itulah yang Anda perlukan untuk membawa kebahagiaan ke rumah Anda.

Ficky Yusrini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.