Sukses

Makanan Unik dan Ekstrem di Dunia, Salah Satunya dari Indonesia

Uji adrenalin Anda saat traveling dengan mencicipi kuliner-kuliner ekstrim berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta Setiap negara di dunia tentu memiliki keunikan tersendiri. Keunikan tersebut bisa diketahui dari kuliner khas yang ada di sana. Selain memiliki cita rasa yang lezat, beberapa negara pun dikenal dengan makanannya yang ekstrim.

Kuliner berbahan dasar serangga, makanan busuk, atau makanan berbau menyengat tentu akan dianggap sebagai makanan menjijikan. Bahkan, untuk mereka yang tak terbiasa dengan makanan tersebut akan mengganggapnya sebagai makanan ekstrim.

Di liburan ini, tak ada salahnya jika memacu adrenalin dan kebaranian dengan mengonsumsi makanan tersebut. Dirangkum dari thedailybeast.com, Rabu (4/4/2017) berikut ini daftar kuliner ekstrem di dunia yang bisa Anda coba.

1. Chapulines, Oaxaca, Meksiko

Di Oaxaca, Mexico, memakan serangga seperti belalang adalah hal yang biasa. Menu belalang yang disebut chapulines ini mudah sekali ditemukan di restoran yang ada di sana. Belalang yang sudah dipanggang dibumbui dengan garam dan cabai. Rasa gurih, renyah, dan pedas. Makanan ini biasa dikonsumsi sebagai camilan atau isian tacos.

2. Balut, Filipina

Kuliner ekstrem khas Filipina ini cukup populer di kalangan traveler yang menyukai tantangan. Banyak yang menganggap makanan ini menjijikkan sebab balut adalah telur berisi embrio bebek. Umumnya, telur bebek butuh 32 hari untuk menetas menjadi anak bebek. Namun, untuk membuat balut, proses embriogenesis hanya dilangsungkan antara 15-19 hari. Makanan ini dapat dengan mudah Anda temukan di jajanan kaki lima di Filipina. Balut yang telah direbus disajikan dengan garam, sambal, dan cuka. Ada cara yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi balut supaya terasa lebih nikmat. Pertama pecahkan sedikit cangkang telur dan sesap cairan di dalam telur sebelum memakan isi balutnya. Masyarakat Filipina biasanya menyertakan bir sebagai minuman pendampin kuliner ekstrim ini.

3. Sup Ular, Hong Kong

Pernah membayangkan jika hewan berbisa seperti ular dijadikan sebagai makanan? Di Hong Kong, ular justru dijadikan sebagai bahan utama pembuatan sup. Menu sup ular ini biasa disajikan pada saat musim dingin. Tujuannya adalah untuk menghangatkan tubuh selama musim salju ini. Setelah sup dimakan, jangan lupa untuk meminum bir ular yang terbuat dari ular yang direndam selama berbulan-bulan dalam alkohol.

4. Witchetty Grubs, Australia

Witchetty grubs yang ada di Australia ini menyerupai ulat sagu yang ada di Papua. Walaupun dianggap menjijikkan, Suku Aborigin di Australia justru menganggap makanan ini sebagai sumber protein terbesar. Binatang banyak ditemukan di pepohonan ini pun biasanya dimakan hidup-hidup oleh masyarakat. Teksturnya yang kenyal membuat kuliner ekstrim satu ini disukai oleh penduduk asli Benua Australia ini.

5. Telur Perjaka, Dongyang, Tiongkok

Berbagai sajian telur akan banyak Anda temukan di kuliner Tiongkok. Mulai dari telur yang direbus teh atau telur bebek yang dibalut dengan arang asin. Tapi, pernahkah Anda mendengar istilah telur perjaka? Telur ini direndam dan direbus menggunakan air urin anak laki-laki yang berusia di bawah 10 tahun. Penduduk lokal beranggapan jika memakan telur perjaka dapat membuat tubuh mereka semakin sehat karena dapat mencegah stroke dan melancarkan peredaran darah. Hmm.. kira-kira Anda berani mencoba kuliner ekstrim satu ini?

6. Durian, Indonesia

Anda tentu sudah tak asing lagi dengan buah satu ini. Bagi masyarakat Asia Tenggara, buah durian bukanlah bagian dari makanan ekstrim. Namun, tidak dengan orang-orang yang berada di luar negara tersebut. Kuliner ini dianggap ekstrim dan menjijikkan karena memiliki bau yang tajam dan khas. Walaupun memiliki bau yang tajam, rasa legit yang dihasilkan oleh buah berduri ini tak boleh disepelekan. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis seakan lumer di mulut saat Anda cicipi.

Berniat untuk ke negara-negara tersebut dan mencicipi kuliner ekstrimnya? Jangan lupa cek selalu promo tiket pesawat di Reservasi.com.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.